BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan Balikpapan menghentikan sementara operasional Bus City Trans hingga 30 Juli 2024. Penghentian sementara itu, hasil konsultasi dengan Walikota.
Menurut Kepala Dishub Balikpapan Adward Skenda Putra, setelah di lakukan penghentian sementara, kemudian akan dilakukan kajian lebih lanjut dengan melibatkan para sopir angkot maupun pelaku usaha. Sehingga taka da lagi protes kedepan, jika Bus City Trans kembali beroperasi.
Adwar menjelaskan, sesuai permintaan masyarakat dan sudah dikaji sebelumnya. Karena pendapatan sopir angkot juga terus menurun. Sehingga angkutan akan menjadi feeder. Feeder adalah angkutan pengumpan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu. Seperti yang diterapkan di Jakarta. Rabu (17/7/2024)
“Kita sudah hitung, kalau dia jadi feeder, ketimbang dia di jalan yang sama itu mati juga. Tapi kalau dia jadi feeder itu hidup,” tegasnya.
Adwar biasa disapa Edo mengaku, nantinya keberadaan angkot akan masuk hingga ke jalan lingkungan atau hingga ke kompleks perumahan. Penumpang yang turun di halte kemudian naik angkot hingga ke rumah.
“Kenapa orang yang turun di halte, kemudian masuk ke jalan lingkungan dia kan mengambil penumpang ngantar ke depan perumahannya. Nah itu yang akan kita dorong supaya mereka lebih hidup,” tegasnya.
Adwar menjelaskan, adapun rencana ini telah disosialisasikan, namun selalu berbeda tanggapan dari para sopir angkot. Sehingga, belum bisa diterapkan hingga kini.
“Nah sosialisasi ini yang belum tersampaikan ke para sopir atau sudah disampaikan maknanya berbeda, seolah-olah yang koridor ini dimatikan, ada angkutan baru di dalam sana, padahal gak begitu,” katanya.
Adwar menambahkan, pemilik juga bersedia angkot miliknya ditukar dengan taxi. Kebijakan ini pernah diterapkan pada 2015/2026 lalu. Hanya saja, ketika itu tidak berjalan sesuai harapan.
“Bahkan mereka bersedia juga antara tiga angkot menjadi satu angkutan dalam bentuk yang berbeda. Contoh misalnya taxi itu sudah pernah dilakukan tahun 2015 apa 2016 satu taxi tukar satu angkot,” tutupnya. (*/pr)