Ribuan Jamaah Padati Majelis Dzikir dan Shalawat “Nurul Islam” Sangasanga

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Dalam rangka memperingati Haul yang ke-11 Syekh KH. Muhammad Saman Al Banjari, digelar Majelis Dzikir dan Shalawat. Nampak ribuan jamaah memadati halaman pendopo Majelis Dzikir dan Shalawat Ma’rifatullah Wa Ma’rifaturrasul “Nurul Islam” di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Jumat (26/7/2024) malam tersebut.
Acara yang dikemas dengan ngaji bareng Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim, LC., MA.Hum yang di pelopori oleh Majelis Dzikir dan Shalawat “Nurul Islam” Sangasanga Binaan Kiyai Jumeri Dahri, SH, M.Si itu berlangsung lancar dan tertib. Momen luar biasa itu, turut dihadiri KH. Mahmud Syarkani Al Banjari yang melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan di meriahkan alunan merdu Shalawat yang di pimpin Ustadz Fathul Amin yang diiringi Group Hadrah Ahbabul Musthofa Syekhermania Kaltim.
Dalam paparan singkat, Kiyai Jumeri Dahri, SH, M.Si (Abah Jumeri) menyampaikan tanda murid cinta kepada gurunya, walaupun sang guru sudah tidak ada tapi ada penerusnya, selalu hadir di majelisnya. Abah Jumeri juga menuturkan, “walaupun secara kasat mata, Guru sudah tidak ada lagi di tengah-tengah kita, namun para wali-wali Allah itu hidup di sisi Allah dan selalu melihat tingkah laku murid-muridnya dengan ijin Allah,” kata Abah Jumeri.
Lanjut beliau, tidak lupa pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para Habib, para Ustadz, para ‘Alim Ulama dan unsur Pemerintahan yang telah hadir di acara Haul tersebut. Dan beliau juga mengucapkna terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat didalam acara dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan didalam acara tersebut.
Selanjutnya pada acara yang diisi dengan pengajian dari Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim, LC, MA. Hum. Didalam pengajian Abuya mengajak untuk selalu bersyukur kepada Allah didalam setiap keadaan, baik itu sedang, senang maupun susah, dan menyempurnakan rasa syukur dengan selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan cara bershalawat yang paling benar adalah Shalawat yang dilakukan dengan penuh kerinduan.
Didalam pengajiannya Abuya juga menyampaikan obat galau adalah Iman di qolbu dan Menangislah Qolbu dengan Ma’rifat. Selanjutnya Abuya juga menyampaikan didalam mendidik anak yang pertama diajarkan hendaknya Ma’rifat Tauhid dan Ma’rifat Syukur, sebagaimana yang di ajarkan oleh Sayyidina Lukmanul Hakim kepada anaknya.
Acara Haul ditutup dengan pembacaan Do’a yang di pimpin oleh KH. Drs. Saifuddin Marzuki M.Pd (Guru Handil). (Nht)

Loading

Bagikan: