SAMARINDA, Swarakaltim.com — Sebanyak seribu lima ratus warga Kalimantan Timur (Kaltim) akan turut serta dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Kaltim akan memiliki peran penting dalam upacara kenegaraan pertama di ibu kota baru tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan ada 1.500 peserta upacara dari warga Kaltim, ditambah sekitar 380 orang akan berasal dari pusat, sementara mayoritas peserta lainnya adalah warga Kaltim dan tokoh masyarakat setempat.
“Intinya warga Kaltim bisa menyaksikan kegiatan ini. Ada undangan khusus tokoh Kaltim sebanyak 400 orang untuk upacara pagi dan 600 orang untuk sore harinya saat upacara penurunan bendera serta 500 orang warga sekitar. Hanya saja, memang harus diatur karena keterbatasan banyak hal di sana,” tegas Sekda Sri, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, daftar tokoh Kaltim yang akan menjadi peserta upacara telah diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk kemudian diseleksi sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, ratusan warga lokal lainnya juga akan difasilitasi untuk dapat menyaksikan upacara kenegaraan tersebut secara langsung.
“Pengaturan dan koordinasi akan dilakukan sebaik mungkin, mengingat kapasitas yang terbatas di lokasi upacara,” tambahnya.
Penegasan ini disampaikan Sekda Sri Wahyuni sebagai tanggapan atas berita yang menyebutkan bahwa warga Kaltim dilarang mengikuti upacara di IKN. Ia menegaskan bahwa warga Kaltim bukan dilarang, melainkan keterbatasan jumlah peserta yang menjadi alasan utama.
Bagi warga yang tidak dapat menyaksikan langsung, upacara HUT RI di IKN akan ditayangkan melalui berbagai platform, termasuk siaran langsung di televisi nasional dan live streaming di platform digital.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Sekda, upacara HUT RI di IKN juga akan disiarkan di beberapa videotron yang tersebar di kabupaten/kota di Kaltim. Khusus di Balikpapan dan Samarinda, akan diadakan kegiatan nonton bareng (nobar) dengan melibatkan para pelajar.
“Di Pentacity Balikpapan dan Big Mall Samarinda, kita akan menggelar nobar upacara bersama ratusan pelajar. Kami juga menyiapkan doorprize untuk memeriahkan acara. Warga yang ingin berpartisipasi dipersilakan untuk datang,” ujar Faisal.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kaltim, Syaharie Jaang, memberikan dukungannya terhadap partisipasi masyarakat Kaltim dalam upacara di IKN. Ia menyatakan bahwa momen ini adalah langkah penting dalam membangun semangat kebangsaan dan kebersamaan di Ibu Kota Nusantara.
“Partisipasi warga Kaltim dalam upacara ini sangat berarti, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap kemerdekaan, tetapi juga sebagai simbol keterlibatan kita dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Saya berharap momen ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus membangun bangsa dengan semangat persatuan,” ujar Syaharie Jaang.(dho)