BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Ibu Negara Joko Widodo kembali melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2024). Namun kali ini tidak datang bersama Presiden Joko Widodo, tapi bersama istri Wakil Presiden, Wury Ma’ruf Amin dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Selain menghadiri Sosialisasi Moderasi Beragama Sejak Dini bertajuk “Cinta Tuhan Dengan Cinta Indonesia” di Hotel Platinum Balikpapan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin juga akan melakukan berbagai rangkaian acara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada momen berbahagia di depan sekitar 500 siswa di Balikpapan itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wapres, Wury Ma’ruf Amin sekaligus berpamitan karena tidak lama lagi mereka tidak akan berada di Istana Negara, karena Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin akan purna tugas pada 20 Oktober mendatang.
“Saya di sini bersama Ibu Wury mengucapkan terima kasih semuanya. Saya dan Ibu Wury mohon pamit karena tanggal 20 Oktober akan purnatugas. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf lahir batin,” ucap Ibu Iriana di akhir sambutannya dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Sebelumnya, saat tiba di lokasi acara Ibu Negara Iriana, Ibu Wury, dan anggota OASE KIM menyaksikan pertunjukan Tari Pabat Pibui. Kemudian, Ibu Iriana Joko Widodo langsung berinteraksi dengan para siswa. Ibu dari Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka ini juga memberi sejumlah pertanyaan kuis. “Apa yang bisa menyatukan keragaman di Indonesia?” tanya Iriana.
“Pancasila,” jawab Triana, siswi kelas 3 SMA. Ia pun mengaku senang karena bisa bertemu dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ia pun berhak atas satu unit sepeda dari Ibu Negara.
“Deg-degan tapi senang dapat hadiah tadi berhasil menjawab dibantu juga sama teman-teman yang menghilangkan gugup tadi. Senang banget bisa bertemu dengan Ibu Negara. Ini baru pertama kali bertemu Ibu Iriana,” tutur Triana.
Selain itu, Ruth, siswi kelas 2 SMA berhasil menjawab pertanyaan mengenai contoh sikap toleransi di lingkungan sekolah. Ia pun mendapatkan hadiah gawai tablet dan akan digunakan untuk pembelajaran di sekolah.
“Dapat tablet, senang banget. Ini hadiah langsung dari Ibu Iriana senang banget. Tablet bisa dipakai sekolah, bisa dipakai untuk pembelajaran online. Kita cari materi buat ngerjain tugas,” ucap Ruth.
Selain itu, Ruth sedikit menjelaskan mengenai banyak ilmu yang didapatkan dari talkshow Sosialisasi Moderasi Beragama Sejak Dini, salah satunya mengenai toleransi terhadap perbedaan.
“Kita dijelaskan tentang bagaimana cara bertoleransi di Indonesia dengan banyaknya suku dan juga banyaknya agama dan bahasa, dan kita saling toleransi sesama warga Indonesia,” jelas Ruth.
Sosialisasi digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dan menciptakan generasi yang cinta perdamaian. Kegiatan ini digagas oleh Kementerian Agama.
Kegiatan juga bertujuan membentuk lingkungan pendidikan yang inklusif serta mendorong siswa-siswa menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat yang beragam. Kegiatan diikuti sekitar 500 siswa SMA dan Madrasah Aliyah di Balikpapan.(aya/sk)