BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Investasi. Hal ini dikarenakan, dari hasil kepuasan masyarakat telah mencapai 95,20 persen. Demikian diungkapkan Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir.
Muzakir menjelaskan, sebagai beranda IKN, hal positif itu harus terus ditingkatkan dan diperbaiki lagi menatap masa depan Indonesia baru.
“Saya berharap yang bertugas disini untuk terus melakukan inovasi karena dunia digital terus berkembang mengikuti zaman,” katanya.Kamis (17/10/2024)
Lanjut Muzakkir, perkembangan teknologi tentunya harus diikuti dengan baik agar pelayanan di Balikpapan tidak tertinggal.
“Selain itu juga intens melakukan koordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan lainnya, karena syarat perizinan teknis dari mereka ada yang harus terpenuhi di sini,” kata Muzakkir.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengaku, dampak dari keberadaan IbuKota Nusantara (IKN) di Kaltim menjadi faktor meningkatnya jumlah investor berinvestasi Kota Balikpapan.
“Balikpapan adalah kota terdekat dan juga sebagai beranda, oleh sebab itu investasi banyak di Kota Balikpapan,” tegasnya.
Lanjut Helmi, adapun investor berinvestasi di Kota Balikpapan diantaranya di sektor transportasi, perumahan, hingga usaha kuliner.
“Hingga triwulan ketiga 2024 sudah mencapai Rp16 triliun. Sedangkan target kami itu ada di Rp 20 triliun, mudah-mudahan tercapai nanti,” tegasnya.
Helmi menjelaskan, untuk target Rp 20 triliun diakui lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu, dimana Balikpapan sebelumnya hanya ditargetkan Rp 18 triliun Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Dan itu juga kami berhasil melampaui target, dimana tahun lalu kami berhasil mencapai hingga Rp24 triliun,” tegasnya.
Helmi mengaku, untuk peningkatan nilai investasi ini tentu harus di imbangi dengan pelayanan publik yang baik.Bajkan Balikpapan memiliki Mall Pelayanan Publik yang berada di lantai dasar kantornya.
“Mall Pelayanan Publik memiliki kunjungan setiap bulan hingga 2.300 orang. Menurutnya, tingginya jumlah kunjungan tersebut menandakan pelayanan yang diberikan cukup baik. Berbagai inovasi dilakukan dengan meningkatnya pelayanan tersebut, terutama melalui digitalisasi untuk kemudahan berinvestasi,” ujarnya.
Helmi menambahkan, dengan adanya MPP ini sangat memudahkan seperti izin praktek tenaga kesehatan, kini sudah lebih cepat. Dari sebelumnya proses perizinan hingga 14 hari, kini paling lama satu hingga dua hari. Begitujuga izin reklame sekarang sudah tidak datang ke kantor Mall Pelayanan Publik, juga bisa dilakukan pengurusan via daring.(*/Pr)