Pemkot Mengapresiasi Simulasi TPS Yang di Laksanakan KPU

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan mengapresiasi pelaksanaan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim serta Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan tahun 2024. Simulasi ini tentunya wujud keseriusan KPU dalam upaya mensosialisasikan tahapan pemilihan kepada daerah daerah aman, tertib, jujur dan transparan.

Menurut Asisten 1 Pemkot Balikpapan Zulkifli, untuk pemilihan umum bukan sekedar proses adminitrasi, namun merupakan perwujudan dan kedaulatan, sehingga simulasi ini sangat penting dalam rangka memastikan setiap tahapan pemungutan dan penghitungan suara serta penetapan mendapatkan hasil yang terbaik.

”Tentunya dalam simulasi ini, akan menjadikan gambaran yang jelas terhadap kesiapan KPU dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota pada 27 November 2024,” tegasnya.

Zulkifli mengaku, berdasarkan putusan KPU pada rapat pleno terbuka 19 September 2024 jumlah daftar pemilih tetap Pilkada mencapai 520. 986 pemilih yang tersebar di 6 wilayah diantaranya Kecamatan Balikpapan Timur mencapai 70.490 pemilih, kecamatan Balikpapan Barat 68.582 pemilih , kecamatan Balikpapan Utara 132.359 pemilih, kecamatan Balikpapan Tengah 76. 250 pemilih, kecamatan Balikpapan Selatan 112. 517 pemilih dan kecamatan Balikpapan Kota mencapai 60.869 pemilih. ”Sehingga sudah dipastikan jumlah pemilih terbesar di Balikpapan Utara dan Selatan,” tegasnya.

Zulkifli mengajak, agar masyrakat Balikpapan pada Pilkada 2024 bersama sama untuk dapat menggunakan haknya pada 27 November nanti. Setiap suara sangat berarti bagi kemampuan kota, sehingga pilihlah pemimpin yang berintegritas dan dapat memperjuangkan aspirasi warga. Untuk itu ,peran serta dari semua pihak baik KPU, Bawaslu, Aparat keamanan dan peran masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas kota tetap aman. Meskipun terdapat perbedaan, namun tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, simulasi pemungutan akan di mulai pada 6 November 2024. Adapun tujuan simulasi ini, menjadi output untuk kerja para PPK dan PPS nanti. Artinya simulasi ini akan menjadi tempat evaluasi kekurangan dan harus diperbaiki segera pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan surat suara dilaksanakan pada 27 November 2024.

”Adapun potensi yang timbul pada saat penghitungan ada beberapa poin diantaranya terjadi kesalahan hitung dan meskipun hitungan sudah benar, namun terkadang salah tulis dan hal tersebut menjadi atensi.” ujarnya

Prakoso menjelaskan, untuk potensi yang ditimbulkan akibat pemungutan terdapat beberap poin seperti pemungutan daftar pemilih tetap, daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus yang kerap terjadi kesalahan. Sehingga berpotensi sangat fatal seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU).(*/pr)

 

Loading

Bagikan: