TENGGARONG,Swarakaltim.com – Mamy.food, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digagas oleh Dewi Qamara, telah berhasil mencuri perhatian masyarakat Tenggarong dengan sajian makanan tradisional Indonesia yang dikemas dengan cara yang menarik dan estetis.
Dengan tujuan untuk mengangkat keanekaragaman kuliner Nusantara, Mamy.food menawarkan hidangan-hidangan tradisional yang tidak hanya enak, tetapi juga tampak cantik dan menggugah selera dalam setiap penyajiannya.
Mamy.food hadir dengan konsep yang menyegarkan di dunia kuliner lokal, yang mengedepankan cita rasa masakan tradisional, namun dibungkus dalam kemasan yang lebih modern dan menggugah selera.
“Kehadiran makanan western memang sudah sangat mendominasi di berbagai acara, namun kami ingin membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia juga bisa bersaing. Kami mengemasnya dengan cara yang lucu dan penuh estetika, sehingga hidangan Nusantara tetap relevan dan diminati semua kalangan,” ungkap Dewi Qamara, pendiri Mamy.food.
Berbeda dengan bisnis kuliner lainnya, Mamy.food menonjolkan cita rasa masakan yang kaya rempah dan bumbu khas Indonesia. Beberapa menu yang menjadi andalan antara lain nasi kuning yang disajikan dengan pilihan lauk seperti rendang daging yang empuk, ayam masak habang yang pedas gurih, serta haruan yang kenyal.
Ada juga nasi liwet yang disajikan bersama ayam bakar madu yang harum dan bistik yang lezat. Selain itu, keropok mihun dengan gorengan menjadi camilan pendamping yang populer di kalangan pelanggan.
Yang menarik dari Mamy.food adalah pendekatannya terhadap kemasan. Produk-produk mereka tidak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga pada tampilan visual yang menarik.
Setiap hidangan dikemas dengan berbagai pilihan, seperti tumpeng mini, mihun tampah, dan rice bowl, yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga cocok dijadikan hadiah untuk berbagai acara, baik itu perayaan atau bahkan sebagai bingkisan istimewa.
Dewi menambahkan bahwa Mamy.food juga meluncurkan program “sedekah online” untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin berbuat kebaikan.
Dengan donasi mulai dari Rp15.000, Mamy.food akan menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan, disertai dengan dokumentasi dan laporan yang transparan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan rasa empati di tengah masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan.
Tidak hanya hadir di dunia maya melalui pemesanan online, Mamy.food juga berpartisipasi langsung di pasar lokal, dengan membuka gerai setiap malam Minggu di simpang Odah Etam. Langkah ini memungkinkan mereka untuk bertemu langsung dengan pelanggan dan memperkenalkan lebih banyak varian menu mereka.
Dewi berharap, dengan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat, Mamy.food dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak pelanggan, serta memperkenalkan kuliner khas Kutai ke lebih banyak daerah.
“Kami ingin agar masakan tradisional Indonesia, terutama yang khas Kutai, bisa dikenal lebih luas, tidak hanya di daerah ini, tetapi juga di luar daerah. Dengan desain yang menarik dan kualitas yang konsisten, kami yakin Mamy.food bisa menjadi pilihan utama bagi banyak orang,” tutupnya.(adv-kumk kukar/38)