Day: November 19, 2024

Nelayan Kelurahan Manggar Usulkan Dermaga

  BALIKPAPAN, Swarakaltim.com — Kegiatan reses betul-betul dimanfaatkan warga untuk menyampaikan uneg-unegnya. Begitu pula tergambar dalam reses Anggota DPRD Kalimantan Timur, Nurhadi Saputra, SH., MH., di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Kegiatan serap aspirasi ini disambut antusias oleh warga setempat yang menyampaikan berbagai keluhan dan permintaan terkait pembangunan infrastruktur di daerah mereka. Warga meminta agar pemerintah membangun dermaga untuk memfasilitasi nelayan yang saat ini kesulitan menyandarkan kapal karena belum adanya dermaga yang layak. Selain itu, perbaikan Jembatan Ulin, yang menjadi akses utama menuju dermaga, juga menjadi keluhan warga, mengingat jembatan tersebut sering dilalui kendaraan

Loading

Bagikan:
Read More »

Agar Maksimal, Pimpinan DPRD Kaltim Rapat Dengan Kesekretariatan

  SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pimpinan DPRD Kaltim bersama Sekretaris DPRD Kaltim dan sejumlah Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan Sekretariat DPRD Kaltim menggelar rapat internal, di Ruang Rapat Kantor DPRD Kaltim, Selasa (12/11/2024). Rapat internal tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel, dengan dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kaltim Ananda Emira Moesi dan Wakil Ketua III DPRD Kaltim Yenni Eviliana. Rapat juga dihadiri Ketua Fraksi Golkar Muhammad Husni Fahruddin, Ketua Fraksi PKB Damayanti, Ketua Fraksi PKS Firnadi Ikhsan, dan Ketua Fraksi PAN-Demokrat Sigit Wibowo. Sementara, pihak sekretariat DPRD Kaltim dihadir Sekretaris DPRD Kaltim

Loading

Bagikan:
Read More »

Masalah Ketahanan Pangan di Indonesia: Dilema Menghadapi Dinamika Nilai Budaya dan Tradisi dalam Upaya Menyukseskan Ketahanan Pangan di Indonesia

Sumber Gambar : Jasindo.co.id Swarakaltim.com – Ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan merupakan pilar-pilar yang menjadi dasar dari ketahanan pangan. Setiap pilar tersebut berperan sebagai indikator pencapaian bagi ketahanan pangan dan harus dipernuhi untuk mewujudkan Indonesia yang makmur. Cara-cara pengimplementasian setiap pilar tersebut, harus dibuat dengan mempertimbangkan aspek-aspek dalam ketahanan pangan, seperti aspek ekonomi dan teknologi, politik dan hukum, sosial dan budaya. Masalah-masalah yang terjadi pada setiap pilar ketahanan pangan disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah di aspek-aspek tersebut. Setiap aspek bersifat coexist (saling ada), artinya keberadaan setiap aspek sama-sama penting. Aspek politik dan

Loading

Bagikan:
Read More »