Kado Ulang Tahun dari Negara untuk Warga Samarinda
SAMARINDA, Swarakaltim.com –
Pemerintah memberikan “kado ulang tahun” spesial bagi masyarakat Indonesia, termasuk warga Samarinda, melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dimulai serentak pada 10 Februari 2025, program ini melibatkan 26 puskesmas jejaring di Samarinda untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan biasa, melainkan inovasi pelayanan yang lebih ramah dan dekat dengan masyarakat.
“Cek kesehatan gratis ini sangat bermanfaat. Selain membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya, program ini juga menjadi simbol kegembiraan. Ulang tahun adalah momen bahagia, dan ini kado dari negara untuk rakyat,” ujarnya saat menghadiri Kick Off CKG di Puskesmas Air Putih, Samarinda, pada Senin (10/2/2025).
Program CKG dirancang dengan sistem unik, yakni pemeriksaan berdasarkan bulan kelahiran. Warga kelahiran Januari mendapat giliran pertama, diikuti bulan-bulan berikutnya. Pola ini diterapkan untuk mencegah antrean panjang serta memastikan pelayanan berjalan optimal.
“Tujuannya jelas, yakni meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit yang bisa semakin parah jika tidak ditangani sejak dini,” tambah Ridwan.
Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih, menjelaskan bahwa pemeriksaan meliputi berbagai tes kesehatan, termasuk cek darah, rekam jantung (EKG), hingga deteksi dini risiko penyakit.
“Kalau ditemukan penyakit yang memerlukan tindakan lebih lanjut, kami akan langsung mengarahkan pasien ke layanan kesehatan yang sesuai,” jelasnya.
Selain layanan kesehatan gratis, program ini juga mengandalkan teknologi kesehatan modern. Seluruh puskesmas di Samarinda telah terhubung secara elektronik dengan rumah sakit, sehingga data pasien langsung terintegrasi untuk tindak lanjut yang lebih cepat dan akurat.
“Program ini membantu kami memetakan pola penyakit di masyarakat, sehingga langkah strategis bisa diambil untuk mengurangi risiko penyakit serius di masa depan,” tutur Ismed.
Harapannya, program ini dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya kesehatan sebagai investasi utama untuk kehidupan yang lebih sejahtera.
Warga Kelurahan Air Putih, Sugito (63), yang lahir pada 9 Januari 1962, mengaku puas dengan layanan yang diterimanya. Ia menjalani pemeriksaan mulai dari tensi, EKG, tes darah, hingga pemeriksaan gigi dan mulut.
“Program ini luar biasa! Saya harap semua masyarakat tahu dan ikut serta memeriksakan kesehatannya. Alhamdulillah, hasil saya bagus, hanya ada sedikit masalah di gigi, itu pun karena memang sudah banyak yang hilang,” candanya.
Dengan adanya Cek Kesehatan Gratis, pemerintah berharap semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin agar dapat hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera.(dho)