BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Sebanyak 81 peserta baik paguyuban, komunitas ,sanggar seni dan perwakilan KKKS SD, MKKS SMP se Kota Balikpapan mengikuti Pawai Budaya Nusantara 2025, dalam rangka HUT ke 128 Kota Balikpapan.
Kegiatan Pawai Budaya Nusantara 2025 dimulai start start pukul 15.00 Wita dari lapangan Sudirman dan finis di Taman Bekapai dengan total memcapai 4.400 orang.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, pihaknya megapresiasi tinggi kepada seluruh komunitas, paguyuban, organisasi perangkat daerah, dan masyarakat yang turut berpartisipasi dalam perhelatan budaya tersebut.
“Kehadiran masyarakat dengan kostum tradisional, tarian khas, serta berbagai kreativitas yang ditampilkan menjadi bukti nyata semangat kebhinekaan dan gotong royong yang hidup di Balikpapan,” tegas Rahmad Mas’ud. Minggu (16/2/2025)
Rahmad mengaku, Kota Balikpapan dikenal sebagai kota yang heterogen, dihuni oleh beragam suku, agama, dan etnis dengan berbagai latar belakang budaya. Keberagaman ini, menurut Wali Kota, adalah kekuatan sekaligus identitas yang menjadi fondasi dalam mewujudkan harmoni di tengah kehidupan masyarakat.
HUT ke 128 Kota Balikpapan tahun ini, mengusung mengusung tema “Harmoni Berkelanjutan”, yang menegaskan komitmen kota dalam membangun masa depan yang maju tanpa melupakan kearifan lokal dan kelestarian lingkungan.
“Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan refleksi dari visi pembangunan yang menyeimbangkan modernisasi dengan pelestarian budaya,” tegasnya.
Rahmd menegaskan, pihaknya selalu mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara infrastruktur, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Ia berharap Balikpapan tidak hanya berkembang secara fisik tetapi juga menjadi kota yang nyaman dihuni, masyarakatnya saling menghargai, serta tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
“Seperti filosofi warna dalam logo Hari Jadi Balikpapan, merah melambangkan semangat, biru untuk ketenangan, dan hijau mencerminkan kelestarian alam. Ini menjadi simbol bagaimana kita harus membangun kota dengan semangat, keseimbangan, dan kepedulian terhadap lingkungan,” jelasnya.
Rahmad menambahkan, pihaknya meminta seluruh masyarakat Balikpapan untuk terus menjaga budaya dan karakter kota. Ia menekankan pentingnya menanamkan budaya bersih, budaya tertib, dan budaya rukun dalam kehidupan sehari-hari.(*/pr)