Hari Pertama Kerja, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Akselerasi Pembangunan di Kaltim

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Hari pertama kerja, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menekankan pentingnya percepatan kerja dan akselerasi program, mengingat Kaltim kini menjadi pusat perhatian nasional dan internasional, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyoroti bahwa Jakarta saja saat ini berada di peringkat ke-29 sebagai destinasi global, sementara Kaltim masih jauh di belakang.

“Kaltim ada di urutan berapa? Kalau kita tidak segera berakselerasi, kapan kita bisa menjadi tujuan masyarakat global?” tegas Rudy, Senin (3/3/2025).

Terkait program prioritas dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Rudy menekankan beberapa aspek utama, yaitu peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), penanganan stunting pada bayi di bawah dua tahun (baduta), serta ibu hamil dan menyusui. Selain itu, pembangunan infrastruktur serta program ibadah umroh bagi masyarakat juga masuk dalam daftar prioritasnya.

“Itu program yang paling utama, termasuk beberapa proyek infrastruktur dan kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing,” rincinya.

Gubernur juga memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menghambat pelaksanaan program-program strategis yang telah dicanangkan, seperti Gratispol dan Jospol. Ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintahannya sejalan dengan delapan misi Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang merata untuk mendukung hilirisasi dan digitalisasi.

“Namun, efisiensi tetap kita lakukan. Tidak ada lagi rapat-rapat di hotel, semuanya akan dilaksanakan di kantor pemerintah. Perjalanan dinas pun akan dipangkas minimal 50 persen, bahkan jika memungkinkan bisa mencapai 70 persen,” tandasnya.

Menutup pernyataannya, Rudy memastikan bahwa seluruh program untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim akan dijalankan dengan cepat dan tepat sasaran.

“Kalau bisa berlari, kenapa harus berjalan? Jangan sepotong-sepotong, yang terpenting adalah menghitung kemampuan APBD kita agar tetap berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.(Dhv)

Loading

Bagikan: