Ramadan Melakukan Kegiatan Positif, Sehingga Kondusifitas Kota Terjaga

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Selama bulan Ramadan diminta kepada masyarakat khususnya anak muda, untuk melakukan kegiatan positif. Hal ini guna menjaga kondusifitas kota selama Ramadan.

“Sepanjang itu sifatnya positif, silakan. Nanti dengan Pak Kapolres pasti akan ada koordinasi terkait pengamanan dan teknis lainnya.

Jangan sampai nilai-nilai Ramadan ternodai dengan kegiatan yang tidak sesuai, tapi hiburan bagi masyarakat juga penting, tentunya tanpa melupakan ibadah,” kata Walikota Balikpapan Rahmad Masud usai kegiatan safari ramadan Pemkot Balikpapan di Masjid Jami As Suadaa, Balikpapan Kota, Senin (10/3/2025).

Rahmad mengaku, untuk kegiatan yang dilakukan setelah salat Tarawih tetap harus memperhatikan batasan waktu hingga tengah malam. Jika tidak mengganggu warga dan mendapat dukungan masyarakat, maka kegiatan semacam itu patut diapresiasi.

“Ini kan kegiatan anak muda. Awalnya mungkin buka puasa bersama, kemudian melihat kondisi di lapangan. Bisa saja kita berkolaborasi dengan Forkopimda untuk mengadakan ekshibisi,” tambahnya.

Lanjut Rahmad, bahwa keputusan akhir akan mempertimbangkan masukan dari tokoh masyarakat dan warga. Jika kegiatan yang diusulkan memiliki nilai edukatif, termasuk kategori wartawan, maka bisa dipertimbangkan untuk didukung.

“Sepanjang itu positif, nanti kita kaji bersama Pak Kapolres serta mendengar masukan dari masyarakat. Kalau memenuhi aspek positif, tentu kita dukung,” tegasnya.
Rahmad berharap, Ramadan di Balikpapan tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menciptakan suasana yang kondusif dan penuh kegiatan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Ketua KNPI Kota Balikpapan Andre Afrizal menjelaskan bahwa ajang ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pemuda yang gemar berlari, agar mereka dapat berkompetisi secara sehat dan terorganisir.

“Kami melihat banyak anak muda yang suka balapan lari secara sembunyi-sembunyi di lingkungan RT dan kelurahan. Ini cukup meresahkan karena bisa membahayakan mereka dan orang lain. Oleh karena itu, kami memfasilitasi mereka agar bisa berkompetisi di tempat yang aman dan tidak mengganggu masyarakat,” ujarnya.

Turnamen ini akan membagi peserta dalam dua kategori, yakni putra dan putri, dengan batasan usia maksimal 30 tahun.
Setiap kelurahan hanya bisa mengirimkan empat perwakilan, yaitu dua putra dan dua putri. Selain itu, perwakilan dari kecamatan dan KNPI akan mendapatkan kuota maksimal tiga peserta.

Beberapa peserta juga akan diundang melalui jalur khusus.
Total hadiah yang disiapkan dalam turnamen ini mencapai Rp50 juta, yang akan dibagi rata untuk kategori putra dan putri. Mekanisme kompetisi mencakup babak penyisihan yang berlangsung lima hari, dengan masing-masing hari untuk penyisihan dan final kategori tertentu.

Menariknya, dalam ajang ini juga akan dibuka kategori khusus bagi wartawan yang ingin berpartisipasi.
“Kami ingin melibatkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan media. Jadi, ada kategori khusus bagi wartawan yang ingin merasakan atmosfer kompetisi ini,” tambah Ketua KNPI Kota Balikpapan.

Acara ini juga akan melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang diharapkan dapat membuka turnamen secara resmi. Bahkan, ada wacana untuk menggelar balapan ekshibisi antara para pejabat yang hadir sebagai bagian dari keseruan acara.

Ia menegaskan bahwa peserta yang ikut dalam turnamen ini harus berkomitmen untuk tidak lagi terlibat dalam balap lari liar. Jika terbukti melanggar, maka mereka tidak akan diizinkan untuk mengikuti kompetisi di masa mendatang.(*/pr)

Loading

Bagikan: