Pemasaran Menjanjikan, DPRD Minta OPD Teknis Jeli Gali Potensi Tanaman Buah Di Berau

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pangsa pasar untuk peminat jenis buah buahan di Kabupaten Berau sangat tinggi. Hal itu bisa dilihat setiap musim buah, dan Bumi Batiwakkal selalu dijadikan target utama pengusaha buah untuk memasarkan dagangannya. Melihat potensi pasar sangat menjanjikan, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Sumadi meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis bisa jeli gali potensi tersebut.
“Peluang yang ada kami minta Instansi terkait agar bisa pelajari dan kembangkan tanaman buah yang sesuai dengan tekstur tanah setiap kampung diseluruh Kabupaten Berau,” ungkap legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut saat dijumpai di kantor DPRD Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini.
Beliau juga melihat, potensi pemasaran buah buahan di kota tercinta ini, khususnya wilayah dalam kota sangat besar. Pasalnya setiap musim buah tiba, mobil dan truk pengangkut buah dari luar kota bergantian saja menurunkan buahnya disetiap pangkalan dalam kota, dan hanya beberapa hari langsung ludes terjual.
“Inikan peluang besar harus segera ditangkap daerah, kenapa hal ini tidak dibaca oleh OPD terkait untuk dipelajari dan dikembangkan. Jangan hanya focus ke sasaran utama, dan mengkesampingkan yang sekunder. OPD harus jeli melihat ini, misal wilayah mana yang cocok untuk durian, ya disitu silahkan diteliti potensi lahannya dan berkolaborasi dengan petani serta pemilik lahan untuk dikembangkan,” ujar Sumadi lagi.
Begitupun buah buahan lainnya tambah Dewan dari daerah pemilihan Kecamatan Tanjung Redeb itu, seperti rambutan, duku, alpukat juga sangat menjanjikan pemasarannya di Kota Sanggam ini. Kalau ada perkampung di Berau memiliki potensi kembangkan, dewan siap menyuport, makanya OPD kami minta petakan, seriusi dan kita kembangkan,“ katanya.
Lanjutnya, selama ini setiap musim buah tiba, para pengusaha selalu mendatangkan buah dari luar kota, khususnya dari Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itu terkesan Berau tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan buah buahan tersebut.
“Jadi apa salahnya jika kita mampu melirik potensi ini dan kelak bisa mencukupi kebutuhan pasar lokal dengan buah lokal dari petani lokal kita,“ papar Dewan yang merupakan wajah baru di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal tersebut sekaligus mengakhiri tanggapannya. (Adv/Nht).

Bagikan: