SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur menggelar kegiatan jalan sehat yang melibatkan para buruh, Kamis (1/5/2025).
Mengangkat tema ‘Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional’, kegiatan ini berlangsung semarak dengan dukungan dari sejumlah perusahaan yang turut menyumbang 94 unit doorprize bagi 250 peserta yang beruntung.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erwandi, dalam sambutannya menegaskan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui berbagai program strategis. Salah satunya dengan memastikan pengawalan terhadap Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
“UMP kita tetapkan tepat waktu, UMK kita kawal sampai tepat waktu. Kenaikannya sudah diinstruksikan oleh Presiden, 6,5 persen kita hasilkan. Kemudian upah sektoral kita tetapkan untuk level provinsi. Artinya kalau di kabupaten, kota tidak ada upah sektoralnya, bisa mengacu ke sektoral provinsi,” jelasnya.
Rozani juga menekankan bahwa hampir seluruh kabupaten dan kota di Kaltim kini telah menetapkan upah sektoral masing-masing. Hal ini di nilainya sebagai bentuk nyata dalam upaya mendorong kesejahteraan pekerja.
“Jadi hampir semua kabupaten, kota menetapkan upah sektoral. Jadi itu ya upaya kita untuk mendorong bagaimana kesejahteraan pekerja tadi,” paparnya.
Ia turut menyinggung program Gratispol (gratis pendidikan, kesehatan, dan administrasi kepemilikan rumah) yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebagai bentuk kebijakan yang sangat relevan dengan kebutuhan buruh.
“Program ini relevan dengan keperluan mereka. Dengan harapan, pastinya kesejahteraan pekerjaan akan meningkat,” lanjut Rozani.
Tak berhenti di situ, Disnakertrans Kaltim juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketenagakerjaan. Keberadaan Satgas ini bertujuan mengawasi pelaksanaan regulasi ketenagakerjaan di perusahaan dan menjadi fasilitator bagi buruh yang ingin menyampaikan keluhannya.
“Supaya hubungan kerjanya bagus, perlindungan sosialnya bagus, itulah kira-kira kesejahteraan pekerja tadi,” pungkasnya.(Dhv)