Lahan Pertanian di Lempake Tergenang, DPTPH Kaltim Siap Salurkan Bantuan Benih

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Tepian pada 12 Mei 2025 lalu menyebabkan sejumlah lahan pertanian di kawasan Betapus, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, terendam banjir. Padahal, sebagian besar lahan tersebut baru saja ditanami benih oleh para petani.

Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur (Kaltim) karena dapat menghambat siklus tanam yang sedang berlangsung. Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana mengatakan bahwa bulan Mei hingga Juni merupakan periode aktif masa tanam bagi para petani di Kaltim.

“Kalau dilihat dari siklus tanam, bulan Mei ini memang masa tanam. Hanya sedikit yang panen di April, dan setelah itu langsung dilakukan penanaman ulang,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar lahan yang terendam masih dalam tahap pengolahan tanah. Namun, ada juga sejumlah lahan yang sudah ditanami dan kini terpaksa mengalami kerusakan akibat banjir.

“Memang ada lahan yang baru tanam awal tapi sudah terendam. Untuk itu kami mendorong petani melakukan pembibitan ulang agar bisa kembali menanam di bulan Juni nanti,” jelasnya.

Yana berharap kondisi cuaca tidak mengalami anomali pada bulan depan agar proses penanaman bisa berjalan sesuai jadwal dan tidak kembali terganggu oleh curah hujan ekstrem.

Ia memastikan bahwa seluruh perkembangan kondisi lahan pertanian di Kaltim termonitor dengan baik berkat sistem pemantauan yang dijalankan secara rutin oleh petugas lapangan DPTPH.

“Kita punya petugas yang update data setiap hari. Jadi semuanya termonitor dengan baik,” katanya.

Menurutnya, jika kondisi banjir dikategorikan sebagai bencana besar dan menyebabkan kerugian signifikan, DPTPH akan mengupayakan bantuan benih bagi petani terdampak.

“Kalau memang bencananya besar, biasanya akan ada bantuan benih untuk petani yang lahan tanamnya rusak,” tambahnya.

DPTPH juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran masa tanam serta kesiapan menghadapi potensi gangguan cuaca ekstrem di masa mendatang.(DHV)

Loading

Bagikan: