SAMARINDA, Swarakaltim.com – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Kota Samarinda berlangsung semarak dan penuh makna. Ribuan warga tumpah ruah di halaman Gedung Olahraga (GOR) Segiri pada Minggu pagi (18/5/2025), mengikuti kegiatan jalan sehat dan bazar UMKM yang digelar oleh Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Samarinda.
Mengusung tema “Semarak Harlah 102 PCNU Kota Samarinda”, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penggerak ekonomi umat. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh semangat.
Kegiatan dibuka secara resmi melalui pemukulan gong dan pelepasan peserta jalan sehat. Jalan sehat ini diikuti oleh warga NU dan masyarakat umum, serta diramaikan oleh ratusan pelaku UMKM lokal yang menawarkan produk unggulan mereka.
Pemerintah Kota Samarinda menyambut positif kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada PCNU atas kiprahnya yang tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Semoga NU terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah, menjaga persatuan, dan menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” demikian disampaikan dalam sambutan pembukaan.
Ketua Lembaga Perekonomian (LP) NU Kota Samarinda, Najamuddin, mengungkapkan bahwa panitia menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi peserta jalan sehat, termasuk hadiah utama berupa perjalanan ibadah umrah. Sebanyak 4.000 kupon undian dibagikan kepada peserta untuk memperebutkan hadiah tersebut.
“Kami ingin masyarakat senang dan antusias. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin menunjukkan bahwa NU hadir dan tumbuh bersama masyarakat,” ujarnya.
Selain jalan sehat dan bazar UMKM, rangkaian acara Harlah NU ke-102 ini juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, seperti talkshow, pertunjukan Demi Kraft, lomba menghias donat anak, lomba band umum, fashion show, lomba memasak nasi bakepor dan tumpeng, lomba mewarnai, hadrah/habsyi, dai cilik, hingga lomba hafidz cilik.Kemeriahan dan partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa NU tidak hanya menjadi perekat sosial, tetapi juga penggerak nyata pembangunan berbasis komunitas di Kota Samarinda.(dho)