Bagus Susetyo : Penataan Kawasan Pergudangan Menjadi Salah Satu Prioritas Pemkot

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan melakukan kajian, terkait relokasi kawasan pergudangan ke luar kota Balikpapan. Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas di kawasan kota. Bahkan dengan di tunjuknya Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantata (IKN). Maka aktivitas kendaran di kota Balikpapan padat.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, mengatakan bahwa selama ini aktivitas pergudangan di dalam kota telah berdampak pada kepadatan lalu lintas, khususnya pada jalur distribusi dari pelabuhan ke pusat kota. Ia menilai, kondisi ini harus segera ditata agar tidak menghambat mobilitas warga maupun distribusi barang.

“Kami ingin mendorong agar seluruh area pergudangan dipindahkan ke luar kota. Aktivitas logistik yang terkonsentrasi di tengah kota jelas berpengaruh terhadap kemacetan, padahal distribusi barang dari pelabuhan ke gudang harus cepat dan efisien,” ujar Bagus, Sabtu (7/6/2025).

Menurutnya, dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang semakin pesat, Balikpapan memerlukan konsep tata ruang yang lebih terstruktur dan ramah mobilitas. Penataan kawasan pergudangan menjadi salah satu prioritas penting.

“Balikpapan adalah kota yang sedang berkembang. Kita harus berpikir ke depan. Jangan sampai aktivitas logistik justru menimbulkan masalah baru bagi warga, baik dari sisi lalu lintas maupun tata ruang,” tegasnya.

Bagus menambahkan, inisiatif ini juga selaras dengan aspirasi publik, termasuk kalangan mahasiswa yang dalam dialog di Balai Kota menyampaikan perlunya pembenahan kawasan industri dan distribusi.

Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pergudangan yang representatif di lokasi baru. Tidak hanya soal jarak, tetapi juga terkait keamanan, aksesibilitas, dan efisiensi distribusi.

“Gudang bukan sekadar tempat penyimpanan. Ini menyangkut rantai pasok dan ketersediaan barang di pasar. Kita ingin fasilitas yang terintegrasi dan sesuai standar,” jelasnya.

Pemkot juga memproyeksikan bahwa relokasi pergudangan akan memberikan efek ganda: selain mengurangi beban lalu lintas dalam kota, juga membuka potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi pergudangan, sewa lahan, dan aktivitas distribusi lainnya.

“Dengan penataan yang tepat, ini akan memberi dampak positif untuk semua pihak — dari distributor hingga konsumen, dan tentunya untuk pendapatan daerah kita,” tutupnya.(*/pr)

Loading

Bagikan: