TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pesta adat kampung yang biasanya dikemas dalam acara HUT Kampung, menjadi ajang yang positif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Selain itu, dengan hadir langsung di acara tersebut, Para Wakil Rakyat bisa mengetahui perkembangan pembangunan dan segala bentuk kekurangan yang ada di kampung tersebut. Oleh sebab itu, dirinya minta agar jika ada pagelaran pesta adat, undangan bisa diantar jauh sebelum acara.
Hal itu ditegaskan Anggota Komisi II lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal Sutami. Menurut beliau, bahwa pesta adat merupakan bagian dari identitas budaya yang harus dilestarikan. Namun, dirinya juga berpesan kepada seluruh panitia yang menggelarnya agar mengelola kegiatan tersebut dengan baik, supaya tidak ada potensi pemborosan anggaran dan hilangnya nilai sakralnya.
“Jika jadwal acaranya tidak tabrakan dengan agenda yang sudah terjadwal, biasanya teman teman di DPRD pasti datang dan ikut berkontribusi langsung dalam acara itu,“ terang Dewan asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.
Sejauh ini, jika memang DPRD dilibatkan oleh kampung dengan diberikan undangan langsung, teman teman di legeslatif selalu berusaha terlibat dalam setiap kegiatan adat, baik dengan menyumbangkan materi maupun gagasan.
“Pesta adat ini bisa menjadi sarana efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya dalam hal kebutuhan infrastruktur. Dengan hadir di kampung saat pesta adat, kami bisa lihat langsung kondisi jalan, jembatan, dan kebutuhan warga lainnya,“ imbuh Sutami mengakhiri. (Adv/Nht/*).
