KALTENG,Swarakaltim.com. PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya terus memperkuat kesadaran masyarakat terkait keselamatan ketenagalistrikan melalui sosialisasi jarak aman jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV). Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin di berbagai wilayah pelosok Kalimantan Tengah (Kalteng), menjangkau langsung rumah-rumah warga maupun ruang publik seperti balai desa.
Program ini dijalankan oleh tiga Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), yaitu ULTG Pangkalan Bun, ULTG Muara Teweh, dan ULTG Palangkaraya, dengan pendekatan edukatif dan partisipatif. Tim PLN mendatangi warga dengan membawa poster serta brosur bergambar, menyampaikan pentingnya menjaga jarak aman antara jaringan transmisi dengan pohon, bangunan, atau objek lain yang berpotensi membahayakan.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami berkomitmen untuk hadir lebih dekat, lebih tanggap, dan lebih peduli melalui program-program edukatif seperti ini,” ujar Riko Ramadhano Budiawan, General Manager PLN UIP3B Kalimantan belum lama ini.
Petugas PLN Berdialog di ruang publik dengan warga menjelaskan resiko gangguan listrik
Dalam kesempatan terpisah, Riko juga menambahkan bahwa keandalan sistem kelistrikan tidak hanya ditentukan oleh teknologi dan peralatan, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga ruang bebas jaringan transmisi.
“Melalui sinergi antara PLN dan masyarakat, kami percaya risiko gangguan listrik dapat diminimalkan. Kegiatan sosialisasi ini menjadi jembatan penting menuju listrik yang andal dan lingkungan yang aman,” tambahnya.
Sosialisasi door to door petugas PLN ke warga Desa yang tinggal di Jalur Tranmisi
Sosialisasi ini sejalan dengan Permen ESDM No. 13 Tahun 2021, yang mengatur jarak bebas minimal antara jaringan transmisi dan benda asing di sekitarnya, termasuk pohon dan bangunan. Penerapan aturan ini penting untuk mencegah potensi gangguan yang dapat berdampak pada layanan kelistrikan.
Bayu Putra Andrianto, Manager PLN UPT Palangkaraya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial PLN dalam menjaga keselamatan bersama.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa menjaga jarak aman bukan hanya urusan PLN, tapi juga bagian dari kepedulian kolektif demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dison Respati, Team Leader Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan, menjelaskan bahwa pendekatan langsung ke rumah warga terbukti menjadi metode paling efektif.
“Kami tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga membuka ruang dialog. Warga menyambut dengan antusias, dan itu menjadi semangat bagi kami untuk terus hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, PLN berharap terbangun kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya keselamatan kelistrikan, sekaligus mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat sebagai mitra dalam menjaga keandalan pasokan energi di Kalimantan Tengah dan sekitarnya.(*/pln1-53)