Foto Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas saat menenun
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com
Batas waktu pengiriman karya karya dari seluruh kabupaten kota se Kalimantan Timur (Kaltim) yang bakal mengikuti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim Award 2021 semakin dekat. Mengacu pada jadwal pengiriman produk ke Dekransda Kaltim sejak tanggal 26 Juni-5 Agustus 2021. Dimana penilaian tanggal 9-11 Agustus 2021 dan pengumuman, kalau jadwal yang ada tidak ada perubahan tanggal 13-15 Agustus 2021. Melalui even ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Bupati Sri Juniarsih Mas saat diminta tanggapannya, Jumat (23/7) bertempat di Balai Mufakat mengatakan Bumi Batiwakkal target masuk tiga (3) besar.
“Karena itu saya sangat berharap kepada Dekranasda mampu menampilkan karya terbaik yang kaya dengan kreativitas. Supaya dalam Kaltim Award tahun ini kita bisa mencapai target yakni saat final produk Berau masuk nominasi tiga besar,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Berau tersebut. Meskipun ditengah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19) tambahnya, perkembangan dan kemajuan Dekranasda Kota Sanggam semakin baik.
“Jadi Insya Allah semua kategori diperlombakan di Dekranasda Kaltim Award saya yakin semua Berau siap. Kalau khusus batik kita punya banyak motif bahkan sudah memiliki hak paten untuk batik Berau. Selain itu sekarang ini kita juga ada tenun, ada anyaman, batok, kerang-kerangan yang artinya daerah kita sudah mempersiapkan semua apa katergori yang bakal diperlombakan,” ujar Bupati Sri Juniarsih.

Masih menurut Srikandi pertama mampu menjadi Petinggi di Bumi Batiwakkal, besar harapan dari adanya pandemi yang bekepanjangan ini dimana masyarakat diminta lebih baik berada didalam rumah menjadi motivasi bagi seluruh pengrajin di Berau. “Saya berharap ketika berada di rumah tetap melakukan kreasi kreasi dan inovasi inovasi supaya karya karya para pengrajin semakin bagus. Apalagi sejauh ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah semakin banyak yang kami bina. Khususnya pengrajin pengrajin batik juga kian berkembang, saya minta tunjukkan kreativitas kreativitas dengan penuh inovatif maka akan semakin bisa memperbaiki ekonomi kita untuk saat ini hingga kedepan,” tutur Gender dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Melalui even ini juga lanjut beliau, mudahan bisa menjadi celah pemasaran berbagai karya karya pengrajin dan UMKM daerah diluar Berau. Sebab dengan semakin maju dan berkembangnya serta penuh inovatif produk produksi pengrajin Bumi Batiwakkal akan mampu bersaing dengan produk luar daerah. “Sekarang kita bersyukur untuk pemasaran tidak menjadi kendala lagi, memasarkan melalui online ternyata solusi bagus. Jadi harusnya tidak ada keterbatasan tidak ada halangan karena internet juga sudah semakin bagus jadi wahana itulah untuk memperbanyak rezeki kita. Melalui online kita promosikan sehingga semakin terkenal bukan hanya di Berau namun secara nasional bahkan juga internasional,” Sri Juniarsih.
Sementara itu saat ditanyakan sudah sejauh mana kesiapan Dekranasda Bumi Batiwakkal untuk mengikuti Dekransda Kaltim Award 2021 Agustus mendatang ke Ketua Dekransda Berau Sri Aslinda Gamalis, Senin (26/7) via HP menjelaskan sejauh ini tahap pengkemasan produk bakal diikutikan lomba. Pengiriman rencana tanggal 1 atau 2 Agustus 2021 mendatang. Sambil menunggu ada beberapa karya dari pengrajin diantaranya Anyaman dari Rotan belum masuk ke Dekranasda. Dari even bergengsi tersebut semua produk kerajinan diikutkan lomba memiliki peluang untuk bisa meraih prestasi.
“Karena produk-produk kita sudah memiliki kualitas yang cukup baik sehingga tentu mampu bersaing di event tersebut,” jelas Sri Aslinda.
Semoga saja tambah istri Wakil Bupati (Wabup) Bumi Batiwakkal tersebut, dengan keikutsertaan dalam Dekranasda Kaltim Award ini besar harapan bisa menjadi motivasi bagi para penggajin untuk lebih giat berkarya dengan penuh inovasi. “Kami berupaya produk yang ditampilkan tersebut selain sebagai unggulan juga menjadi icon cendramata untuk para pengunjung dari tempat wisata di Berau,” papar beliau. Dari mengikuti lomba ini juga lanjutnya, para pemerhati dan pegiat kerajinan diharapkan lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan produk dan jenis serta motif kerajinannya.
“Jadi melalui event dekranasda award ini diharapkan industri kerajinan di Bumi Batiwakkal khususnya, Kaltim umumnya lebih bangkit dan eksis. Juga kelak mampu ekspor hasil kerajinan industri mereka ke manca negara. Terkait hasil tentu kita berharap meraih prestasi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya. Artinya kalau tahun lalu kita masuk 6 besar yakni juara harapan satu, tahun ini mudah mudahan bisa masuk tiga besar, kalau bisa batik produksi Berau jadi pemenang sehingga menjadi batik seragam Dekranasda Se Kaltim,” imbuh Sri Aslinda yang yang juga merupakan Ketua TP PKK Kabupaten Berau tersebut. (nht)