BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Guna monitoring pelayanan kepada masyarakat, Walikota Balikpapan Rahmad Masud inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Perumda Tirta Manuntung, Jumat (05/11/2021).
Sesuai pantauan Swarakaltim.com terlihat Wali Kota Rahmad Masud datang tepat pukul 09.05 WITA ke kantor PDAM seorang diri tanpa di kawal oleh ajudan. Menggunakan kendaraan dinas Haries juga tidak ditemani oleh sopir. Rahmad tiba ke PDAM langsung ke bagian pelayanan dan menyempatkan bermain tenis meja sekitar 15 menit di lantai 3. Usai bermain tenis meja dilanjutkan rapat sekitar 20 menit, yang dihadiri langsung Dirut Utama PDAM Haidir Enffendy Bersama jajaran PDAM.
Saat di wawancarai terkait sidak di PDAM ini, Rahmad mengaku, kedatangannya hanya kunjungan saja dan melihat pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya akan dilakukan terus ke OPD lainya.
“Dalam memberikan pelayanan kita tidak bisa memuaskan semua masyarakat, tapi bagaimana kita terus berusaha agar maksimal untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Rahmad mengaku, akibat beberapa kondisi mengakibatkan pelayanan air bersih belum bisa baik, karena infrastruktur kita. Namun kedepan akan diarahkan untuk perbaikan yang dianggap kurang termasuk pipa pipa yang banyak tua. “Pipa yang dianggap tua akan di ganti oleh pihak PDAM di beberapa titik, agar distribusi air berjalan baik,” ungkapnya.
Rahmad mengungkapkan, Pemkot Balikpapan terus berupaya agar embung aji raden yang ada di Lamaru cepat berfungsi, sehingga pelayanan khususnya di wilayah Balikpapan Timur terpenuhi.Selain itu, ada juga program MBR bagi masyarakat yang kurang mampu. “Jadi jangan dilihat masalahnya saja, tapi dilihat apa yang telah dilakukan oleh PDAM. Kalau pun ada masalah kita diskusikan bersama, tapi jangan juga terlalu banyak, tapi lebih pada eksekusinya di lapangan untuk pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Rahmad menilai, untuk pelayanan PDAM Balikpapan ke masyarakat diakui sudah bagus. Dari sistim antrian, keluhan warga dilayani oleh customer. “Sudah sangat baik, dan tapi ini memang harus tetap ditingkatkan lagi, apalagi target kita pada 2026 sudah 100 persen warga Balikpapan terlayani air bersih,” tutur Rahmad.
Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Manuntung PDAM Balikpapan, Haidir Effendi mengaku, kedatangan pak wali hanya sekedar untuk berkordinasi, perbaikan pelayanan termasuk masalah sumur, serta pelayanan gangguan air bersih. Sidak yang dilakukan Wali Kota Rahmad Masud sudah biasa, karena terkadang tiba tiba muncul.
“Perlu diketahui awal saya masuk ke PD ini pelanggannya cuma 25 ribu tahun 1992 dengan kapasitas air bersih 1.000 liter perdetik, sekarang pelanggan capai 110 ribu dengan kapasitas hanya 1.300 liter perdetik,” aku Haidir.
“Artinya antara pemasukan air bersih dan suplai air kita masih belum ideal, ini yang saya diskusikan dengan pak wali, cari alternatif sumber daya air yang baru termasuk sumur,” tambahnya.
Dikatakan Haidir, sumur hanya solusi terdekat tapi tidak efektif, dengan jumlah sumur lebih 30 tapi tidak efektif, setahun kedepan debit air sumur kadang berkurang, sementara pelanggan tambah terus.(SIS)