Foto Novian Hidayat
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia kembali mengeluarkan intruksi Nomor 19 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang terhitung mulai 29 Maret – 12 April 2022. Sedangkan untuk Kabupaten Berau masuk dikatagori PPKM Level II.
Saat dikonfirmasi melalui telephone seluler, Pelaksana Kesekretariatan Satgas Covid-19 Berau Nofian Hidayat menyampaikan, peraturan tersebut seperti itu, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau baru memproses intruksi Bupati kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lainnya.
“PPKM Level II ini sebenarnya sama saja, tetap mengadakan penghimbauan, operasi yustisi, sosialisasi, dan edukasi, Serta percepatan vaksinasi. Cuman di sini ada pelonggaran, dalam artian kegiatan peribadahan, perekonomian, dan tetap tidak ada buka puasa bareng, open house dan sebagainya,” kata Nofian kepada Swara Kaltim, Selasa (29/3/2022).
Selain itu kata dia, intruksi tersebut diberikan kepada Bupati, Walikota, dan Gubernur untuk mempercepat bantuan sosial, dilakukan resioliasasi. Sebenarnya panjang banget, intinya kegiatan bisa dilakukan tapi dengan catatan memperkuat Protokol Kesehatan (Prokes) yang berbau dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM).
“Apabila jumlah kapasitas melebihi, maka nanti akan dibagi beberapa sesi mulai 1,2, dan 3 serta seterusnya,” ujarnya. Terakait operasi Satgas Covid-19, dia mengatakan sebagai contoh saat ini kan lagi maraknya antrian minyak goreng di beberapa ritel, sehingga akan menyiapkan personil dan administrasi. Tinggal menunggu permohonan dari semua ritel untuk membantu kegiatan operasi distribusi migor.
“Kami siap menawarkan, bahkan dari ritel tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar kami. Karena kami sudah menyiapkan personil hingg segala oprasionalnya yang tergabung dari Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, dan lainnya. Begitu juga nanti yang dilakukan bazar murah, pasar ramadhan, kami siap menunggu permohonan bantuan. Semua kebutuhan ditanggung oleh Satgas Covid-19 kabupaten karena anggaran sudah terakomodir di sekretariat,” ungkapnya.
Sebenarnya untuk Alfamidi sudah ada pertemuan kemarin, tapi untuk Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau hanya tinggal menunggu lagi. Dipertegas lagi olehnya, bahwa gerakan ini bukan pasif, tapi hanya menyesuaikan jadwal yang dilaksanakan bazar ramadhan tersebut yang diadakan pengelola masjid dan begitu juga pasar murah. “Untuk personil kami siap bahkan sampai puluhan hingga ratusan kami siap, tetapi kami akan mengkaji lagi analisis kebutuhan. Berapa yang dibutuhkan kami siap turun,” paparnya. (Nht/Fdl)