SK DPP PKS No. 236 Tetapkan Habib Drs H. Sayid Muhammad Nur Fadli, M.Si Calon Wakil Walikota Balikpapan

H.Sonhaji Ketua DPD PKS Kota Balikpapan beserta struktur menyampaikan SK DPP PKS Calon Walikota Balikpapan 2019-2024 di Gedung Parlemen BPP (27/6/’22)

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP-PKS) bernomor 236/SKEP/DPP-PKS/2022 tertanggal 16 Dzulqaidah 1443 H atau 16 Juni 2022 memutuskan dan menetapkan warga Balikpapan diluar kader PKS Habib Drs H. Sayid Muhammad Nur Fadli, M.Si bin Yahya sebagai Calon Walikota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2019-2024 yang ditandatangani Presiden PKS Ahmad Syaihu dan Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Penyampaian SK DPP PKS kepada Habib Drs H. Sayid Muhammad Nur Fadli, M.Si bin Yahya secara sederhana dilakukan di Markas DPD PKS Kota Balikpapan Jalan Ruhui Rahayu dengan suasana silahturahim dibuka dengan pembacaan Ayat Alquran dan berdoa bersama. yang dihadiri H.Encik Mulyadi Ketua MPD(Majelis Pertimbangan Daerah) Balikpapan dan Hj. Eka Citra Devi Sekretaris, H.Nasrul Hamdi Lc. MA Ketua DED (Dewan Etik Daerah), Asep A Sapturi Sekretaris, H.Sonhaji Ketua DPD PKS Balikpapan, Slamet Samiadji Bendahara beserta Struktur dan Ketua-Ketua DPC PKS se-Kota Balikpapan (24/6/22).

Selanjutnya, Ketua DPD PKS Kota Balikpapan H. Sonhaji didampingi Sekretaris Hendy Ferdian, Asep S Sekretaris DED, Subari Wakil Ketua DPRD Fraksi PKS
bertemu H. Abdulloh S.Sos Ketua DPRD Kota Balikpapan di Gedung DPRD setempat Senin (27/6/’22).
Agendanya selain bersilahturahim juga menyampaikan amanah dari DPW PKS Kaltim atas putusan SK DPP PKS terkait nama Calon Wakil Walikota Balikpapan yang ditetapkan PKS.

Keputusan DPP PKS memilih Habib bin Yahya Drs H. Sayid Muhammad Nur Fadli, M.Si yang biasa disapa keseharian Sayid Fadl MN pensiunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan. sesuai mekanisme pertimbangan struktur PKS. Dengan adanya
SK ini PKS sebagai partai Rahmatan Lillalamin resmi mengusung kader eksternal diluar PKS.

Penyampaian SK DPP PKS kepada Habib bin Yahya Drs H Sayid MN Fadli oleh Ketua DPD PKS Kota Balikpapan di kantor DPTD PKS Balikpapan malam (24/6/22)

Seperti diberitakan beberapa media akhir-akhir ini,. kekosongan Wakil Walikota Balikpapan pengganti almarhum Thohari Aziz sekitar 1 tahun ini ramai di perbincangkan masyarakat. Sesuai ketentuan, partai koalisi saat mengajukan figur calon wakil walikota nya sebagai hak politiknya. Sepertinya Budiono dari PDI Perjuangan, Sabaruddin Panrecalle (Gerindra) serta Denny Mappa (Demokrat). Nama-nama yang diajukan partai koalisi adalah kader terbaik partai mereka untuk mendampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

“Keputusan ini telah melewati jenjang proses hingga sampai DPP PKS. Butuh waktu, Alhamdulillah Wasyukurilah kita patuh terhadap ketetapan DPP PKS yang memilih
Mantan Sekda Kota Balikpapan Habib bin Yahya Sayid MN Fadly sebagai calon Wawali menggantikan almarhum Thohari Aziz yang di usulkan PKS. Semoga Allah SWT meridhoi,” kata Ketua DPD PKS Kota Balikpapan H. Sonhaji, saat menggelar konferensi pers, di Gedung Parlemen Balikpapan, Senin (27/6/22) dan menambah
SK DPP PKS tersebut akan disampaikan kepada Ketua DPRD Balikpapan H. Abdulloh dan selanjutnya kepada Wali Kota Rahmad Mas’ud.

Sekadar diketahui M Sayid MN Fadly sudah pernah berpasangan dengan Rahmad Mas’ud saat Wali Kota Rizal Effendi mendampingi Sofyan Hasdam pada Pilgub Kaltim 2018. Rahmad Mas’ud sebagai Wawali waktu itu akhirnya naik pangkat menjadi pelaksana tugas (plt) wali kota. Otomatis Sekda Sayid MN Fadly pun harus kerja keras, memberikan dukungan terhadap kinerja Rahmad.

Pasalnya, Fadli berlatar pendidikan APDN selaku aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Balikpapan dianggap memahami kondisi tahanan birokrasi, keuangan atau permasalahan pembangunan yang sedang dihadapi Pemkot Balikpapan.

Sejumlah kalangan menilai, Rahmad Mas’ud dan Habib bin Yahya Sayid MN Fadli merupakan pasangan serasi untuk memimpin pemerintahan. Fadli cukup berpengalaman di birokrasi. Sedangkan Rahmad cukup berpengalaman sebagai pengusaha, sehingga dianggap mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pak Rahmad punya pengalaman sebagai pengusaha dan Pak Fadli berpengalaman sebagai birokrat,” kata pemerhati kota, Hendro Umbas dan menambah Rahmad dan Fadli mampu dan tidak akan menemui kendala terlalu berat dalam menjalankan sistem pemerintahan di kota Balikpapan.

Selaku warga Balikpapan, dia menilai kolaborasi Rahmad-Fadli sangat baik. Tinggal bagaimana keduanya mampu membangun komunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam melaksanakan roda pemerintahan. “Kedua-duanya bagus kok. Apalagi, Pak Fadli sudah banyak menyerap ilmu dari Alm Bapak H. Tjutjup Suparna, Bapak H. Imdaad Hamid, hingga Pak H. Rizal Effendi. Jadi, tak perlu khawatir. Saya kira Pak Rahmad dan Pak Fadli mampu menjalankan roda pemerintahan,” tuturnya.(SIS)

Loading

Bagikan: