Foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis. (Ist)
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Sebanyak 130 orang guru Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah berhasil lolos dalam passing grade, pada tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu.
Namun, hingga kini belum mendapat kepastian formasi atau penempatan untuk mengajar, dan sebelumnya para guru ini, telah membentuk wadah berupa Forum Guru Lolos Passing Grade (FGLPG) Kaltim.
Dan FGLPG Kaltim telah mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, dan di waktu sama pun langsung dilaksanakan kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kaltim, serta di hadiri pula, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim pada hari Rabu, (2/11/2022) lalu.
Menanggapi permasalahan tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis angkat bicara dan pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat.
“Dalam hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), mengingat regulasinya ada di Pemerintah Pusat,” lanjutnya, di hadapan awak media,Selasa (31//1/2023).
“Dan nantinya, Kami akan menindaklanjutinya secara serius, dengan meminta arahan dari Kemenpan-RB,” ungkapnya, usai mengikuti Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang I Tahun 2023.
“Para guru ini, merupakan ujung tombak yang bisa menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, berprestasi, serta berkompeten bagi generasi penerus bangsa Indonesia kedepannya,” ucapnya.
“Tentunya, hal ini menjadi perhatian untuk Kita semua, dan harus ada kejelasan terhadap guru yang lolos passing grade tersebut,” tegasnya.
Mengingat, persoalan ini sudah terlalu berlarut-larut hingga bertahun-tahun, membuat Ananda Emira Moeis Perempuan kelahiran Jakarta itu mengaku sedih karena 130 guru yang sudah lolos passing grade itu tak kunjung mendapat formasinya.
Ia, merasakan kegelisahan guru yang hingga kini tidak tahu penempatannya dimana dan menyatakan keinginannya agar para guru ini dapat di tangani secara cepat dan mendapatkan formasi yang jelas.
“Sehingga, para guru ini dapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan ilmu pengetahuan serta keterampilan bagi penerus bangsa dan jadikankan SDM yang unggul di segala bidang,” sambungnya.
Ananda Emira Moeis menyakini juga bahwa Gubernur Kaltim Isran Noor juga akan memperjuangkan hal ini.
“Karena, tenaga honorer saja dipertahankan pak Isran dan tentunya Saya yakin pula semuanya akan mendapat penempatan,” imbuhnya.
Pada intinya, Ananda Emira Moeis yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim ini, memberikan semangat kepada guru tersebut, dan mengatakan bahwa Kita ingin yang terbaik untuk semuanya terutama mereka yang berprofesi sebagai guru yang memegang peranan penting dalam pembahasan di daerah,” pungkasnya. (Adv/AI)