TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Keputusan Pemerintah Kabupaten Berau bakal merelokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah yang terletak di Jl Sultan Agung, Kecamatan Tanjung Redeb memang sangat diharapkan. Kenapa demikian, sebab keberadaan TPA itu sangat dekat dengan pemukiman, terlebih dengan lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) baru nantinya.
“Polusi udara yang akan ditimbulkan TPA pasti akan terjadi, meskipun sudah maksimal pemrosesannya. Karena volume lokasi yang ada sudah tidak mampu menampung sampah masyarakat lagi. Oleh sebab itu sangat kami harapkan lokasi TPA sampah yang baru, hendaknya jauh dari pemukiman penduduk dan luasan lahan telah diperhitungkan secara detail untuk jangka panjang,” kata Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina.
Bahkan tambahnya, relokasi TPA kalau bisa segera dilaksanakan mengingat kondisi fasilitas tersebut sangat memprihatinkan. Begitu juga dampak yang terjadi saat ini, meskipun telah melalui sistem pemprosesan ideal, namun polusinya sangat menggangu masyarakat sekitar TPA. Bau sampah terkadang masih menyebar sehingga sangat menggangu.
“Jadikanlah pelajaran berharga TPA Jl Sultan Agung ini,. Artinya lokasi baru bakal dijadikan TPA harus jauh dari rumah penduduk. Tidak mudah untuk mencari lahan ideal untuk dijadikan TPA, berarti kalau sudah ada lokasinya, harapan kami jangan terulang lagi kondisi saat ini di lahan baru nantinya,” ucapnya.
Terkait lokasi eks TPA direncanakan akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pada prinsipnya sangat mendukung. Beberapa waktu lalu dirinya berkunjung ke Lamongan. Lokasi bekas TPA disana menjadi taman yang penuh dengan pepohonan dan tanaman bunga yang beragam.
“Kalau bisa ditanami dengan pepohonan yang rimbun, agar suasana menjadi sejuk dan kesan dari sampah itu tidak ada lagi. Ini mungkin yang bisa diterapkan oleh Pemerintah daerah melalui OPD terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,” ujar Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Berau tersebut. (Adv/Nht/Day)
