BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Kota Balikpapan hingga akhir 2025 masih menghadapi krisis air yang cukup serius. Sejak dahulu, Balikpapan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih karena tidak memiliki sungai yang bisa dijadikan sumber air baku.
Pada masa kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud, akhirnya muncul solusi strategis yaitu mengambil air dari Sungai Mahakam, yang berada di Samarinda, untuk dialirkan ke Balikpapan melalui jaringan pipa.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air di Waduk Manggar, sumber utama pasokan air Balikpapan, yang sering mengalami kekeringan karena hanya mengandalkan air hujan. Dengan memasok air dari Sungai Mahakam, diharapkan pasokan air di Balikpapan akan lebih stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendukung aktivitas ekonomi. Senin (11/11/2024)
Dukungan terhadap rencana ini disampaikan oleh Jafar Sidik, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan. “Ya, saya setuju sekali dengan langkah strategis yang diambil oleh Perumda Tirta Manunggal Balikpapan (PTMB). Ini adalah solusi yang memang dibutuhkan untuk mengatasi krisis air di Balikpapan,” ujarnya.
Proyek besar ini akan melibatkan pembangunan jaringan pipa yang panjang dan membutuhkan dana yang besar. Namun, menurut Jafar, DPRD Balikpapan siap mendukung segala upaya pemerintah yang bertujuan mengatasi masalah air di Balikpapan. “Langkah apapun dari pemerintah akan kami dukung untuk mengatasi kesulitan air di Balikpapan ini,” tegas Jafar Sidik.
Proyek ini menjadi harapan baru bagi warga Balikpapan agar mereka tidak lagi mengalami kekurangan air yang berkepanjangan. Jika terealisasi, pengambilan air dari Sungai Mahakam diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan air di Balikpapan.(*pr)