SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pemprov Anhui, China, semakin serius menjalin kerja sama di berbagai bidang. Dalam pertemuan yang digelar pada Jumat (21/3/2025), kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk memperluas kemitraan, dengan sektor pertanian menjadi prioritas utama.
Hubungan antara Kaltim dan Anhui sudah mulai terjalin sejak 2024, saat Pj Gubernur Kaltim periode 2023-2025, Akmal Malik, menghadiri forum Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di China. Dari sana, diskusi lebih lanjut berkembang hingga akhirnya difokuskan pada peluang investasi yang dapat menguntungkan kedua provinsi.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang hadir dalam pertemuan bersama Wakil Gubernur Anhui, Sun Yong, mengungkapkan bahwa ada lima sektor kerja sama yang ditawarkan, yaitu investasi, industri dan perdagangan, pariwisata, pendidikan, serta riset.
“Kami percaya bahwa hubungan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di kedua wilayah. Kerja sama yang erat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya.
Dari berbagai sektor yang dibahas, pihak Anhui menunjukkan ketertarikan terbesar pada bidang pertanian. Salah satu langkah konkret yang disepakati adalah pembangunan pabrik pestisida di Kalimantan Timur melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Fokus mereka ada pada sektor pertanian, terutama dalam produksi pestisida. Kami berharap rencana ini bisa segera terealisasi,” jelas Seno.
Pabrik pestisida tersebut rencananya akan dibangun di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang memiliki lahan pertanian luas dan potensi pengembangan yang besar. Selain itu, kerja sama juga mencakup program pembenihan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kaltim.
“Namun, mengingat kebijakan pembenihan ada di bawah kewenangan pemerintah pusat, kami akan berkoordinasi lebih lanjut agar program ini bisa berjalan,” kata Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni.
Wakil Gubernur Anhui, Sun Yong, menambahkan bahwa pestisida merupakan salah satu sektor unggulan di provinsinya dan berharap kemitraan ini bisa segera diwujudkan.
“Kami ingin agar kerja sama ini memiliki dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Jika dijalankan dengan baik, Kaltim bisa berkembang pesat seperti Anhui,” ujarnya.
Saat ini, rancangan kerja sama telah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mendapatkan persetujuan resmi.(Dhv)