Jalan Nasional di Loa Janan Ilir Putus Akibat Hujan Deras, Jembatan Darurat Segera Dipasang

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Jalan nasional di kawasan HM Rifaddin, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, mengalami kerusakan parah hingga putus total akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 12 Mei lalu. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Balikpapan dan Kutai Kartanegara menuju Samarinda harus dialihkan melalui jalur alternatif.

Kerusakan terjadi tepat di lokasi eksisting gorong-gorong yang tidak mampu menampung debit air hujan ekstrem. Patahnya badan jalan memicu kepadatan lalu lintas serta membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Kalimantan Timur (Kaltim), Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa jalan tersebut telah berstatus sebagai jalan nasional sejak 2022, berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR.

“Jalan HM Rifaddin itu sudah menjadi jalan nasional, dan kemarin karena debit airnya melebihi kapasitas gorong-gorong yang ada, akhirnya jebol,” kata Fitra, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) telah bergerak cepat untuk menangani kondisi tersebut. Dalam dua hari ini, proses pembersihan reruntuhan beton dilakukan bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

“Dalam dua hari ini dilakukan pembersihan, lalu sekitar satu minggu kedepan akan dipasang jembatan belly sementara dari besi dengan lebar sekitar tiga meter. Rencananya akan ada dua bentang sepanjang 30 meter,” jelasnya.

Pemasangan jembatan sementara tersebut diharapkan dapat membuka kembali akses transportasi masyarakat sambil menunggu penanganan permanen yang didanai oleh pemerintah pusat.

Fitra juga mengungkapkan bahwa penanganan permanen masih menunggu pernyataan tanggap darurat dari kepala daerah, dalam hal ini Wali Kota Samarinda, sebagai bagian dari prosedur administrasi untuk pengajuan dana pusat.

“Kami masih menunggu status tanggap darurat dari wali kota agar balai bisa mengusulkan penanganan permanen ke pusat,” lanjutnya.

Ia juga menyarankan agar informasi lanjutan terkait teknis pembangunan dikonfirmasi kepada BBPJN melalui Kepala Balai atau pejabat teknis terkait.

Saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk petugas di lapangan selama masa pengerjaan jalan dan pemasangan jembatan darurat berlangsung.(DHV)

Loading

Bagikan: