MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Peristiwa musibah kebakaran yang menimpa 10 kepala Keluarga (KK) di Kampung Long Hubung Ulu, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Selasa (9/7/2025) dini hari, menyisakan puing-puing bangunan dari 8 unit rumah warga yang hangus terbakar.
Dalam peristiwa kebakaran itu, masyarakat bahu membahu menyiram dengan menggunakan alat seadanya, seperti mesin pompa alkon. Kejadiannya cukup cepat, api membakar seluruh bangunan rumah warga yang terbuat dari bahan kayu. Beruntung musibah tersebut tidak ada korban jiwa.
Menerima informasi musibah kebakaran yang terjadi terhadap warganya, Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, bergerak cepat mengunjungi dan menyerahkan bantuan bagi warga korban kebakaran yang saat ini diungsikan di Lamin Adat Kampung Long Hubung Ulu, Senin (14/7/2025).
Bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu tersebut, diserahkan secara simbolis Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, kepada perwakilan kepala keluarga yang terdampak, diantaranya bahan pangan pokok, peralatan memasak dan kebutuhan dasar lainnya, serta kasur selimut tempat tidur.
“Saya atas nama Pemkab Mahulu, turut berduka atas musibah kebakaran ini. Kehadiran kita bersama jajaran Pemerintah Kecamatan dan unsur Forkopimcam serta OPD, merupakan bagian dari support serta ikut berempati merasakan apa yang dialami korban,” tutur Wabup yang turun langsung meninjau lokasi kebakaran.
Wabup juga berharap para korban tetap harus tegar, kuat, tabah, tidak ada satu pun yang menghendaki peristiwa ini terjadi. Kata dia, sangat berat memang, tetapi sebagaimana keyakinan bahwa apa yang terjadi tak terlepas kehendak Yang Mahakuasa.
“Insyaallah puji tuhan, yakini saja bersama kesulitan ada kemudahan, dibalik musibah ada hal yang lebih baik, yakini seperti itu. Kami ke sini untuk hadir sebagai kebersamaan kita untuk memberikan support untuk bapak-ibu sekalian yang terdampak sebagai korban kebakaran,” imbuhnya.
Wabup juga berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan rumah. Pastikan semua aliran listrik dimatikan dan hindari penggunaan kabel yang tidak sesuai standar. Sebab kata dia, bahwa kebanyakan rumah warga masih berbahan kayu yang mudah terbakar.
“Kita sudah meminta Dinas Sosial, BPBD, serta aparat kampung untuk segera mendata kebutuhan warga korban kebakaran. Bantuan awal yang dibutuhkan seperti tenda hunian sementara, pakaian sekolah bagi anak-anak, logistik dan sembako. Saya pastikan bantuan pemerintah akan terus berlanjut,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Rahmad
Editor : Alfian
