Sampah di Bengalon Menumpuk

Loading

Arfan: Minta Dinas LH dan PT KPC, Ikut Tangani Sampah di  Bengalon

SANGATTA, Swara Kaltim – Masalah sampah Rumah Tangga (RT) yang terus menumpuk di Bengalon, menjadi perhatian anggota DPRD Kutim, Arfan. Politikus   Partai Nesdem ini minta  Dinas LH dan PT KPC, ikut menangani sampah di  Bengalon. 

Pasalnya,  jalan utama  sepanjang  9 Km dijadikan tempat sampah masyarakat dari  Desa Sepaso Induk, Selatan, dan Timur. “Hanya Sepaso Barat yang punya tempat Pembuangan Akhir  sampah, tapi karena kecil, jadi tidak mungkin  dijadikan tempat pembuangan akhir sampah untuk empat desa di Kota Bengalon,” kata Arpan kepada awak media di Sangatta.

Ia menandaskan masalah sampah RT di Bengalon sudah disampaikan Camat Bengalon, belum ada realisasinya.

“Padahal, dulu  ada programnya yang telah dirilis, disiarkan di berbagai media massa yakni  untuk mengatasi masalah sampah, membangun pasar serta rumah sakit. Namun hingga kini belum ada realisasi. Mestinya, camat komunikasi dengan KPC, agar bekas tambang KPC, diambil  sebagian untuk lokasi TPA, agar warga Bengalon tidak buang sampah lagi di jalan utama, seperti sekarang ini,” ujar Arpan.

Arfan yang ber KTP  Bengalon mengakui, untuk penanganan sampah di Bengalon, PT KPC telah memberikan alat angkutnya, namun  TPA –nya tidak ada.  Karena itu, meskipun ada alat angkut,  kalau tidak ada lokasi TPA, sampah tetap akan berserakan di jalan raya.

“Mestinya KPC juga memberikan lahan bekas tambangnya  untuk lokasi TPA, agar masalah sampah ini bisa diselesaikan,” katanya.

Diungkapan Arpan, TPA di Sepaso Timur selain  merusak pemandangan karena sampahnya  berserakan, namun menjadi sumber bau.

“Jadi ini bukan hanya masalah lingkungan lagi, tapi ini sudah menganggu kesehatan masyarakat. Kalau ini dibiarkan terus, maka  lama kelamaan sampah akan makin menumpuk di sana, yang tentunya akan makin sulit dibersihkan nantinya,” ujar politis Nasdem ini.

Sementara itu Camat Bengalon Suharman ketika dikonfirmasi menerangkan penentuan lokasi TPA Sampah di Bengalon, masih dilakukan pembahasan bersama perusahaan karena lahan yang akan digunakan masih berada dalam wilayah tambang PT KPC. “Kami bersama perwakilan PT KPC  sudah meninjau beberapa titik yang bakal dijadikan TPA, namun belum difinalkan sementara lahan yang ada berada dalam areal tambang,” terang Suharman.(sdn)