Loading

SANGATTA, Swara Kaltim – Sejumlah investasi bakal ditanamkan pengusaha Brunai Darussalam di Kutim, saat bertemu jajaran Pemkab Kutim, Kamis (17/10),kalangan pengusaha Brunei Darussalam menyatakan sejumlah minat investasi yang akan ditanamkan.

Tidak hanya berminat dalam berinvestasi di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan bahkan dikabarkan pemerintah Brunei melirik sejumlah kawasan untuk dijadikan lokal pembangunan lapangan Terbang atau Bandara Komesil dan Kargo. Salah satunya kawasan yang dilirik Pemerintah Brunei untuk dijadikan lokasi bandara adalah Pulau Miang yang berada sisi terluar dari Kecamatan Sangkulirang.

Kepala Bidang Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, Saipul Ahmad menuturkan jika kunjungan balasan yang dilakukan Pemerintah Brunei Darussalam dimaksudkan untuk melakukan survei dan pendataan potensi investasi apa saja yang bisa dilakukan dan dikembangkan di Kutim.

“Mulai di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Namun dari hasil kunjungan rombongan yang telah dilakukan pada kawasan indrustri Maloy, pihak Brunei juga tertari melakukan eksisting pada pelabuhan dan bandara di kawasan Maloy tersebut,” terangnya.

Terkait minat Pemerintah Brunei berinvestasi dalam pembangunan bandara pada kawasan pesisir Kutim, ada beberapa wilayah yang coba disodorkan sebagai lokasi bandara yakni kawasan Tanjung Manis yang merupakan bekas Parakla, kemudian lokasi milik Perusahaan Tripel S di Kecamatan Karangan, serta kawasan Pulau Miang yang berada di sisi luar Kecamatan Sangkulirang.

Dari ketiga kawasan yang ada, sebut Syaiful,  Brunei  lebih berminat dengan Pulau Miang. Namun tentunya harus ada upaya percepatan pembangunan pada pulau tersebut, serta penyesuaian dengan persyaratan dan kelayakan sebuah daerah atau lokasi yang akan dijadikan sebuah bandara. Terlebih keinginan pemerintah Brunei ingin mengintegrasikan antara pelabuhan dengan bandara.

Pemkab Kutim, sbeut Syaiful, sangat siap dan mendukung segala upaya investasi yang dilakukan, baik dari investor lokal maupun luar negeri. Terkait minat pemerintah Brunei Darussalam untuk membangun bandara di wilayah pesisir Kutim hingga kini Pemkab Kutim tengah menunggu terkait dokumen permohonan investasi.

Selain itu, jika memang terlaksana, rencana pembangunan bandara oleh Brunei tersebut murni akan dibiayaai oleh pihak Brunei Darussalam, dengan konsep sebuah bandara metropolis dan juga kargo.(sdn)