KUTAI BARAT, Swara Kaltim – Ada banyak mamfaat dalam pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) di usianya yang ke 20 tahun setelah diganjar wajar tampa pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI selama empat kali berturut turut.
Hal itu diraih masa kepemimpinan Bupati Kubar FX Yapan dan Wakil Bupati H Edyanto Arkan, serta jajarannya dalam tata kelola keuangan yang transparan sejak 2016 lalu, sehingga opini WTP sebuah keharusan untuk lebih maju disusul tiga kali mendapat panji keberhasilan melalui predikat tersebut.
Selain itu ada banyak manfaat bagi daerah yang meperoleh WTP tersebut. Sebab, WTP menjadi salah satu syarat untuk memperoleh dana insentif daerah (DID). Dengan demikian, peluang Pemkab Kubar untuk mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat juga terbuka.
Melalui apel bersama di hari jadi HUT ke-20 Kabupaten Kubar di Alun Alun Itho Sendawar, Selasa (5/11/2019), dalam pidatonya FX Yapan mengaku bangga dengan perolehan prestasi opini WTP oleh BPK RI dan tiga kali beturut-turut terbaik I pengelolaan keuangan oleh Pemprov Kaltim. Hal ini menandakan tata kelola keuangan Pemkab Kubar sudah berjalan dengan baik.
“Sesuai dengan visi dan misi kita. Bagaimana mengelola pembangunan daerah dengan baik, termasuk dalam pengelolaan anggaran. Kita harus komitmen, bahwa membangun bukan karena ada kepentingan, tapi untuk memenuhi kebutuhan masyarkat di 16 Kecamatan se-Kubar,” ungkap Yapan.
Diakui pria yang pernah tiga kali menjadi Ketua DPRD Kubar ini menyebut, transparansi dan hubungan harmonis antar lembaga di pemerintah sangat diperlukan. Termasuk hubungan yang baik antara eksekutif dan legeslatif melalui kepemimpinannya empat tahun terakhir bersama H Edyanto Arkan.
“Perbedaan pendapat antar eksekutif dan legeslatif merupakan hal yang wajar. Namun, demokrasi tetap mempunyai tujuan dan komitmen yang sama untuk membangun. Bahkan untuk APBD 2020 mendatang. Pemkab Kubar menjadi urutan pertama dari kabupaten/kota se-Indonesia yang telah menuntaskan penyusunan anggaran yang disampai hasil evaluasi dari Kemendagri RI,” sebut Yapan.
Terkait penganggaran, tambah Yapan, output pembangunan hal utama yang harus diperhatikan melalui kegiatan yang dianggarkan sesuai indikator kemajuan melalui pembangunan infrastruktur dan membuka keterisolasian wilayah tertinggal, seperti membuka akses pembangunan jalan.
“Berikut pada bidang pendapat daerah, kita terus berupaya melakukan rekapan penggunaannya, hal ini dilihat dari target PAD atas pencapaiannya yang diperoleh sejak 2016-2019 yang terus meningkat dengan baik,” pungkas Yapan.
Untuk diketahui, peringatan HUT Kabupaten Kubar yang jatuh pada 5 November diperingati setiap tahunnya itu tak terlepas dari hasil kerjasama seluruh Instansi Pemkab Kubar atas dukungan stakeholder serta partisipasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Pada HUT ke-20 Kabupaten Kubar kali ini mengangkat tema ‘Dengan hari jadi Kabupaten Kutai Barat yang ke-20, Kita tingkatkan demokrasi yang berpendidikan lebih maju, Dengan bersama membangun negeri dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang hari esok lebih baik dari pada hari ini’.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi