Tak Ada Kasus Bullying di SDN 001 Sendawar, Ini Keterangan Pihak Sekolah

Tak Ada Kasus Bullying di SDN 001 Sendawar, Ini Keterangan Pihak Sekolah
Tak Ada Kasus Bullying di SDN 001 Sendawar, Ini Keterangan Pihak Sekolah

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Menyusul dugaan penganiayaan (bullying)  terhadap seorang siswa oleh siswa lainnya disekolah SDN 001 Sendawar terletak di Busur, Kelurahan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) akhirnya berangsur damai secara kekeluargaan.

Harini tadi Senin (2/3/2020) telah dilakukan klarifikasi oleh pihak sekolah dengan orang tua korban diruang rapat sekolah tersebut, yang dihadiri Dinas Pendidikan, Anggota DPRD Kubar, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana, pukul 9:00 WITA.

Kadisdik Kubar Silvanus Ngampun dalam keterangan persnya ke awak media di Sendawar, Senin (2/32020)

Atas dugaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kubar Silvanus Ngampun, meminta keterangan dari kepala sekolah dan guru, mengenai dugaan penganiayaan terhadap pelajar berinisial TO (7) puteri dari pasangan Yohanes Lawing dengan Christiany, yang masih duduk di bangku sekolah kelas 1 itu.

“Tidak ada kasus bullying, atau pengroyokan siswa dari teman siswa lainnya, seperti yang beredar di media social facebook. Biasalah anak kecil mungkin saling canda akibatnya terdorong sesama temannya hingga jatuh dan mengalami luka pada dagu korban,” ungkap Silvanus Nganpun ditemui awak media usai klarifikasi tersebut.

Rapat klarifikasi tersebut, dihadiri Anggota DPRD Kubar Yahya Marthan dari fraksi Gerindra

Senada yang dikatakan Anggota DPRD Kubar Yahya Marthan menegaskan, rasa tidak mungkin jika teman siswa sekolah yang masih duduk dibangku kelas 1 SD ini, telah melakukan pengroyokan terhadap korban. Ia berharap persoalan tersebut agar segera diselesaikan secara kekeluargaan dan tak berkepanjangan.

“Penyelesaian dugaan kasus ini sebaiknya dapat diselesaikan secara adat dan harus dihadiri oleh kedua orang tua korban. Selain itu, orang tua korban agar menghapus postingan di facebook yang telah memojokan para tenaga pendidik dan merugikan pihak sekolah,” tegas Politisi Gerindra itu.

Sementara Kepala Sekolah SDN 001 Sendawar, Victorios Gereng juga mengakui atas kelalaian para tenaga pendidiknya, terhadap murid sekolah yang mengalami luka pada dagunnya akibat bermain dengan teman kelasnya sendiri.

“Sebenarnya bukan kasus bullying atau pengroyokan seperti informasi di facebook. Kami meminta maaf atas nama sekolah ini, karena telah lambat mengobati luka bagian dagu korban. Selain itu, kami akan memberi sanksi kepada tenaga pendidik dan siap membayar denda adat sebesar Rp 5 juta kepada keluarga korban untuk menebus kelalaian tersebut,” tegas Gereng.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaa Pendidikan Dasar Disdik Kubar, Yamon menegaskan, kasus seperti ini menjadi koreksi pihaknya kedepan terutama bagi pihak sekolah yang berada di 16 Kecamatan se-Kubar.  

“Terkait atas kelalaian tenaga pendidik di sekolah ini, kami dari Disdik Kubar akan memberi sanksi teguran ke pihak sekolah. Sementara kita juga menunggu kedatangan orang tua korban, yang nantinya akan digelar pertemuan kembali pada tanggal 12 Maret mendatang,” pungkas Yamon. (*)

Penulis : Alfian

Editor : Redaksi (SK)

Loading