KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19, Pemkab Kubar memberlakukan penyekatan di sejumlah titik keluar-masuk dari daerah lain.
Tidak hanya itu, gabungan tim gugus tugas Covid-19 Kubar akan memberlakukan pendataan bagi warga yang masuk ke wilayah itu agar Kabupaten Beradat ini tidak menjadi tempat pelarian wabah virus mematikan itu.
Pasalnya jumlah data kunjungan terdata di posko perbatasan Kecamatan Bongan yang masuk ke wilayah Kubar dalam lima hari terakhir, Dishub setempat mencatat hingga mencapai 6.043 jiwa dan kurang dari 1.600 kendaraan roda dua dan empat.
“Hari ini telah diperketat untuk penyekatan warga yang masuk ke Kubar, sehingga data terakhir sudah menurun dari perharinya 1.225 orang, kini menjadi 862 orang dengan 416 unit kendaraan,” jelas Sekda Kubar Yacob Tullur, dalam konferensi persnya di Media Center Covid-19, rumah jabatan Bupati Kubar, Minggu (5/4/2020).
Ia menyebut, pemda setempat telah menugaskan kepada tim gabungan di tiga titik posko perbatasan khusus akses darat dan jalur sungai. Tepatnya akses darat di Kecamatan Bongan dan Mook Manaar Bulatn, sementara jalur sungai di posko Penyinggahan.
“Akan dicek data penduduknya, sebab kita tidak mau wilayah kita ini (Kutai Barat) menjadi tempat pelarian warga luar daerah yang terpapar virus corona. Setiap warga yang datang diperiksa tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP bersama Disdukcapil dalam pendataan tersebut,” pungkasnya.
Adapun update geografis Covid-19 wilayah Kubar pada Minggu 5 April 2020, tercatat jumlah ODP 176 orang, ada 11 orang tampa gejala (OTG), proses pemantauan 147 orang, selesai pemantauan 29 orang, jumlah pelaku perjalanan (PP) 1.639 orang, PDP 5 orang dan positif rapid tes 1 orang.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)