Soal Ratusan Penumpang KM Queen Soya dari Pare Pare, Ini Kata Sekda

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kedatangan kapal penumpang KM Queen Soya yang mengangkut ratusan penumpang di Pelabuhan Samarinda membuat resah warga karena menambah kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19 yang sudah sebanyak 5 kasus di kota ini.

Mereka menuntut Pemerintah Kota Samarinda mengambil langkah-langkah untuk menutup pelabuhan penumpang. Ini kata Sekda Samarinda Sugeng Chairuddin yang juga kepala Sekretariat Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda.

“Pak Walikota sudah menandatangani surat ke KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) untuk penghentian sementara atau pembatasan aktivitas penumpang malam Jumat tadi (Kamis, 2 April malam),” ucap Sugeng kepada wartawan, Minggu (5/4) malam.

Menurut Sugeng, Pemkot Samarinda tidak memiliki wewenang untuk menghentikan aktivitas kapal penumpang karena wewenang ada di Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

“Makanya kita menyurati KSOP untuk penghentian sementara atau pembatasan aktivitas kapal penumpang. Kita hormati jalur birokrasi,” tegas Sekda.

Namun sebelum bersurat ungkap Sugeng, Dishub Samarinda sudah secara lisan menyampaikan rencana ini. “Besok kita minta Dishub untuk menelusuri sejauh mana surat permohonan walikota Samarinda,” kata Sugeng seraya menyebut nomor suratnya, 558.1/0445/100.05.

Sedangkan untuk kapal logistik lanjut Sugeng dapat melakukan aktifitas dengan melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Bukan hanya ke KSOP,beber Sugeng, Walikota juga menyurati Gubernur Kaltim untuk pengurangan frekwensi penerbangan Bandara APT Pranoto Samarinda.

“Karena yang memiliki wewenang adalah Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara,” tegas Sugeng.

Penulis : Dho

Editor. : Redaksi (SK)