SAMARINDA, Swarakaltim.com – Lagi, penambahan korban sembuh dari Virus Corona atau Covid-19 di Benua Etam Kaltim, yaitu ada tiga penambahan pasien sembuh asal Balikpapan, Rabu (8/4/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Andi Muhammad Ishak selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim menyebutkan, perkembangan terkini Covid-19 di Kaltim per Rabu, 8 April 2020 sampai pukul 12.00 Wita, untuk ODP jumlah totalnya 4.928 orang, terdiri dari 2.713 orang selesai pemantauan dan 2.215 orang dalam proses pemantauan. Untuk PDP total jumlahnya 238 orang, terkonfirmasi negatif 138 orang, terkonfirmasi positif 32 orang, menunggu hasil laboratorium 68 orang, dinyatakan sembuh 6 orang dan meninggal 1 orang.
“Kabar gembira hari ini telah dinyatakan sembuh tiga orang dari Balikpapan. Ketiga kasus ini dinyatakan sembuh dari dua kali pemeriksaan dengan hasil negatif. Secara klinis kondisi sudah sangat baik dan tidak memiliki gejala pneumonia. Dengan tambahan ini maka total yang sudah sembuh adalah enam orang. Jadi tetap jaga diri, jaga sesama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Pemprov Kaltim melalui Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap penyebaran wabah virus corona. Karena, sampai saat ini memang masih terjadi penularan, dilihat dari masih meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus-kasus yang terkonfirmasi positif.
Menyikapi hal ini, Andi Muhammad Ishak menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban sesuai rekomendasi WHO dan Kementerian Kesehatan bagi masyarakat yang berada diluar rumah atau berkegiatan untuk menggunakan masker, khususnya masker kain. Karena masker N95 dan masker bedah diperuntukkan bagi tenaga medis atau tenaga kesehatan.
“Cara tepat untuk tidak tertular adalah dengan tetap berdiam dirumah. Belajar dirumah, bekerja dirumah, beribadah dirumah. Jika pun ada kegiatan diluar rumah, maka harus menjaga jarak saat berbicara, saat batuk dan terutama saat bersin. Karena penularan atau penyebaran virus ini sangat cepat yang terjadi melalui droplet,” kata Andi saat memberikan keterangan pers secara daring kepada media.
(aya/sk/humasprovkaltim)