SAMARINDA, Swarakaltim.com – Education Center merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Kaltim yang dapat dimanfaatkan untuk bidang pengembangan pendidikan di kaltim. Namun sayangnya seiring berjalan tempat ini mulai timbul masalah dalam pemanfaatan yang tidak berjalan semestinya.
Melihat hal ini Gubernur LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kaltim Tri Rahardjo mengemukakan hadirnya gedung Education center ini tentunya sangat bagus, dan seperti di Yogyakarta hingga sekarang selalu dimanfaatkan dengan baik guna pengembangan bidang pendidikan di sana, khususnya terbangkitnya kompentensi dan sertifikasi.
“Gubernur Kaltim terdahulu sudah sangat bagus dalam mendirikan gedung ini, dan tentunya melalui program peningkatan dalam segi pendidikan di Kaltim ini,” tambahnya.
Menurutnya terbangunnya gedung education center ini tentunya Pemprop Kaltim mendapat amanah dari pemerintah pusat guna peningkatan kemajuan pendidikan Kaltim.
“Nah, sekarang program pendidikan tinggal dilanjuti agar pemanfaatan gedung ini bisa berjalan sesuai dengan fungsinya, dan perlu ingat bahwa gedung ini dibangun dengan uang rakyat dengan anggaran besar,” ujarnya.
Yang jadi pertanyaan lanjutnya kenapa tidak diperdayakan sesuai dengan fungsi terbangunnya gedung ini. “Kami tidak menyalahkan, namun semestinya pihak pemerintah sekarang bisa mengoptimalkan fungsi gedung ini guna meningkatkan SDM khususnya di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Ia mengaku pun sudah membaca dan mendengar, adanya masalah hukum beberapa hal yang menjadi perhatian LSM LIRA dalam ranah hukum, tapi saat ini mereka belum menyentuh, dan bukan berarti tidak mennyentuh, tetapi akan disentuh, karena kondisi saat ini gedung tersebut seperti kuburan.
Maka diharapkan kepada pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim, bagaimana itu terjadinya kreatifitas, inovasi dan pemberdayaan gedung sesuai tujuannya.
“Ngga main – main ratusan milyar dalam membangun gedung Education Center. Terlepas dari permasalahan lainnya kami-kami tidak sentuh, namun bagaimana upaya pemerintah bisa membuat rencana agar gedung bisa difungsikan sesuai peruntukannya,” jelasnya.
Namun hingga saat ini sebutnya mereka belum mendengar adanya rencana pemanfaatan gedung tersebut, apalagi adanya sisi politis, diyakininya tidak berhasil dalam peningkatan pendidikan dengan pemanfaatan gedung yang telah ada ini.
“Kapan majunya Kaltim, setiap program teknis ada sisi lain yang turut campur salah satunya sisi politis yang akan menggagalkan program pemerintah, dan mudah-mudahan ini tidak terjadi,” lanjutnya.
Untuk itu, harapannya education center dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, dan sebenarnya tim LSM LIRA sudah memantau dan melihat di lapangan dan ditemui ada titik-titik yang rusak, dindingnya sudah retak dan sebagainya.
Pembangunan education center ini sudah benar, masalah teknis kerusakan dan sebagainya akan ditelusuri oleh pihak LSM LIRA Kaltim.
Tri berharap sebelum terjadi ada apa-apa, agar disegerakan pemanfaatan gedung tersebut sesuai dengan fungsinya.
“Jika ada yang menghambat, LSM LIRA Kaltim akan mengbackup dan membantu pemerintah guna berjalannya pemanfaatan gedung tersebut,” ujarnya.
Di soal solusi untuk membantu pemerintah dalam pemanfaatan gedung education center, Tri mengatakan bahwa education center merupakan wadahnya untuk meningkatkan segala kreatifitas dan inovasi di bidang pendidikan dan merupakan wadah pula pengembangan kopetensi masyarakat.
“Education center adalah suatu lembaga untuk penguatan lembaga pendidikan, center itu terpusat,dan sesuai dengan surat edaran Bapenas bahw setiap daerah itu diwajibkan mensertifikasi 1500 calon ketenagakerja guna membentengi tenaga asing , dalam setahun harus 1500 orang tersertifikasi profesi, dan salah satunya lembaganya education center sebagai wadahnya,” ungkapnya.
Saat ini katanya dilakukan oleh BLK dan menyatu ke rana pusat, di daerah sendiri pun berhak untuk melakukan hal tersebut, apalagi tempatnya sudah ada yakni gedung edukasi center dan bisa membentuk sertifikasi, LSM LIRA mengetahui harus ketemu dengan siapa dalam hal sertifikasi ini.
“Jadi, jangan salahkan LSM LIRA jika gregetan mengapa Disdik Kaltim tidak segera melaksanakanya fungsi gedung itu, Kami siap untuk membantu mencarikan konsultannya, kalau edukasi center itu punya kewajiban bahwa bagaimana mengangkat masyarakat Kaltim itu memiliki sertifikasi profesi,” tegasnya.
Profesi ini diharapkan oleh pemerintah pusat, supaya nanti pembangunan Kaltim yang mengisi, generasi dari wilayah kaltim, itu aslinya penggunaan gedung edukasi center.
“Munculnya gedung ini dibiarkan mangkrak, apalagi di situ ada anggaran dari rakyat. dan para pejabat jangan hanya duduk sebagai pejabat tapi tidak mudeng apa-apa mesti membuat pola program kerja dalam pemanfaatan gedung itu dengan baik,” tukasnya. (*/AI/ADV)