Caption : Saat Bupati Muharram memberikan sambutan.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Bupati Kabupaten Berau, Muharram membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Koperasi yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Dagang (Diskoperindag), berlangsung di hotel Falmy, Berau Selasa (25/08/20) pagi.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, koperasi merupakan badan usaha yang kegiatannya dilandaskan dengan asas kekeluargaan. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menyatukan pemahaman secara menyeluruh.
“Hal ini agar pengurus koperasi dapat meningkatkan pemahamannya dalam mengelola keanggotaan dalam memajukan koperasi,” terangnya.
Dalam rapat yang dihadiri oleh jajaran pengurus koperasi di lingkup Bumi Batiwakkal tersebut, Muharram mengungkap ada 3 poin penting dalam penyampaiannya.
Pertama, koperasi adalah untuk kesejahteraan bersama. Dimana pengurus koperasi harus mengutamakan kepentingan bersama ketimbang pribadi.
“Jangan sampai nantinya setelah usaha berjalan, lantas koperasinya di tinggalkan. Hal itu yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Kedua, koperasi unit desa (KUD) harus kreatif dan inovatif dalam melihat kebutuhan pangsa pasar. Dan terakhir, koperasi harus memiliki administratur yang kompeten di bidangnya.
“Jangan memperkerjakan orang yang tidak faham melakukan pencatatan, pembukuan dan administrasi lainnya karena akan menjadi masalah nantinya,” tutur Muharam.
Dirinya meminta agar pengurus koperasi benar selektif dalam memperkerjakan anggota administrasi. “Kalau boleh, jangan ketua atau pengurus. Melainkan orang lain yang digaji dan dia benar-benar mumpuni dalam bidangnya,” terangnya.
Ia menerangkan, di Bumi Batiwakkal cukup banyak lulusan di bidang akuntansi. “Bila ini dipekerjakan, koperasi akan efektif dan laporan keuangan setiap bulan dan tahun akan jelas,” sebutnya.
Selain itu, guna menunda pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT) yang sering dihadapi perkoperasian, dirinya berharap agar hal tersebut dapat dilakukan.
Sebab, masalah yang sering terjadi lantaran tidak lengkapnya laporan dan hal lainnya. Sehingga banyak koperasi yang tidak melakukan RAT. (Nht)