Mahulu Belum Ada PDAM, Pembangunan WTP Diprediksi Capai Rp 400 Miliar

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Keinginan pemerintah menopang kekurangan air bersih di pusat Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu di Ujoh Bilang melalui pembangunan water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air terbaru belum bisa direalisasikan.

Pasalnya proyek yang membutuhkan anggaran ratusan miliar rupiah itu masih tahap pengkajian. Saat ini pemerintah melakukan pengembangan dengan  mempersiapkan suplai air bersih kampung atau Sistem Penyebaran Air Minum (SPAM).

“Saat ini kebutuhan air bersih dari air SPAM, kapasitasnya 5 liter per detik dan hanya bisa mengakomodir kebutuhan penduduk ibu kota mahulu dengan 1 liter per detik yang bisa melayani 80 sambungan saja,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Mahulu, Yohanes Andy Abeh kepada wartawan, Kamis (1/10) lalu.

Andy Abeh menyebut, pembangunan WTP tinggal menunggu realisasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) yang sekarang melakukan kajian. Pembangunan WTP membutuhkan anggaran fantastis. Hasil kajian anggaran, pengolahan air itu butuh dana Rp400 miliar.

“Cukup lumayan besar anggaran biayanya mencapai Rp400 miliar. Adapun lokasi penunjukan areal pembangunan PDAM Ujoh Bilang di kawasan Tikah, Kecamatan Long Bagun. Semoga tahun berikutnya bisa tereliasasikan,” imbuhnya.

Sementara pihaknya saat ini sedang konsentrasi jaringan distribusi pelayanan air bersih kerumah penduduk. Ia menyebut, bahwa jaringan air tesebut sudah siap digunakan sejak tahun 2019 lalu. Namun masih tergendala dalam hal pengelolaannya.

Melihat kondisi itu, DPU Mahulu masih konsentrasi pada jaringan distribusi. Sebenarnya untuk proses pelayanan air bersih dari SPAM Ujoh Bilang sudah siap sejak tahun lalu. Sehingga ia mendorong untuk segera dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) air minum Mahulu yang fukus pada pelayanan air bersih tersebut.

“Kalau DPU Mahulu yang mengelolanya pasti tidak sanggup. Maka dari itu harus ada UPT, sehingga SPAM yang berada di Ujoh Bilang dan kecamatan lainnya seperti di Datah Bilang Ilir, Kecamatan Long Hubung bisa beroperasi. Sebab jaringan distribusi air ke rumah penduduk sudah siap digunakan,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)

Loading

Bagikan: