SAMARINDA, Swarakaltim.com – Debat kandidat putaran pertama dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Pilkada 2020 berlangsung di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda, Senin (2/11/2020).
Debat bertemakan “Mahulu Harmoni Sejahtera Memperkokoh NKRI” ini dipandu oleh moderator I Made Kertayasa dan Leliyana Adriyani, yang diikuti Y Juan Jenau-Indra Jaya dari Paslon nomor urut 1 dan Bonifasius Belawan Geh-Yohanes Avun Paslon nomor urut 2.
Dalam debat debat tersebut, Paslon nomor urut 1 dengan jargon JUARA ini, ingin membawa perubahan dengan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui visi-misi membawa 27 program unggulan yang melambangkan sistem pemerintahan, Kerja Jujur, Kerja Adil dan Kerja Benar.
“Semua program ini akan kami tuangkan ke dalam RPJMD Kabupaten Mahulu, jika kami diberi kepercayaan oleh masyarakat, maka semua visi-misi akan dilaksanakan secara merata di 50 kampung se-Mahulu,” ungkap Y Juan Jenau dalam siaran langsung TVRI Kaltim melalui akun media sosial KPU Mahulu.
Selanjutnya Y Juan Jenau mengatakan, bahwa mereka siap membawa semangat Mahulu, dengan filosofi melambangkan sistem pemerintahan yang harmonis, energik, bersih, amanah dan takwa serta taat dan patuh terhadap peraturan UU NKRI.
“Perlu diketahui, bahwa rakyat adalah kekuatan terbesar dalam demokrasi. Oleh karena itu, ekonomi rakyatlah yang harus dijalankan untuk kelangsungan dan kemajuan mahulu sebagai daerah perbatasan NKRI dengan Negara tetangga Serawak Malaysia,” tutur Juan.
Lanjut Juan, tata kelola pemerintahan yang bersih, aspiratif dan professional, mempercepat pembangunan infrastruktur dan terfokus mulai dari pusat kota, kecamatan, hingga ke wilayah perkampungan di kecamatan perbatasan Mahulu.
“Pertama kita harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif dan berkarakter. Selanjutnya membuka ruang inovasi lapangan kerja dan membangun aktivitas ekonomi kemitraan dengan semua pihak. Serta melakukan inovasi dalam komoditi hunian dan pengembangan sektor pariwisata,” tuturnya.
Sementara Indra Jaya paslon wabup nomor urut 1 mengatakan, sektor pertanian dan pasar-pasar rakyat harus dipelihara, diperbanyak dan digunakan sebagai penyangga ekonomi daerah. Ia menyebut, rakyat harus diajak untuk terlibat penuh dalam perekonomian untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mahulu.
“Harus ada peningkatan agar lebih baik dari yang sekarang. Sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, baik itu sandang pangan di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, maupun lapangan kerja yang seiring dengan perkembangan era digital. Inilah visi dan misi kami apabila kami diberikan amanah memimpin kabupaten mahulu dalam 4 tahun ke depan,” jelas Indra.
Sedangkan Paslon Bupati nomor urut 2 Bonifasius Belawan Geh yang merupakan mantan kepala daerah pertama diwilayah ini menjelaskan, pada kondisi Kabupaten Mahulu maupun sumber daya manusianya. Dengan demikian, visi misi paslon ini merupakan gambaran program lanjutan Gerbangmas sudah berjalan.
“Kami Boni-Avun berkeinginan kuat untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Mahulu untuk kesejahteraan masyarakat, melalui 9 program ketahanan keluarga,” jelas Boni.
Selain itu, mereka juga memili program pengembangan pariwisata dengan membangun pariwisata berbasis kampung yang dikemas secara moderen dengan memasarkan produk lokal, mulai dari seni ukir dan anyaman, serta mempromsikannya ke wisatawan lokal hingga manca negara.
”Tujuan ini merupakan kita untuk melestarikan budaya kearifan lokal serta menggali situs sejarah sebagai prodak pariwisata yang bermamfaat dapat meningkatkan penghasilan daerah kabupaten mahulu,” sebut Boni.
Senada dikatakan Yohanes Avun paslon wabup nomor 2, lebih menekankan bahwa masyarakat harus unggul dalam bidang pendidikan. Keunggulan ini, kata dia, telah diberikan kepada pelajar-pelajar yang berprestasi dalam bentuk beasiswa. Demikian juga dengan guru-guru yang berprestasi.
“Pasangan Boni-Avun akan melaksanakan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan 9 program utama. Serta mengembangkan potensi alam dan budaya kearifan lokal sebagai kemandirian produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global,” pungkas Avun.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)