Caption: Pjs Bupati Kubar H.M.Syirajudin,SH.,MT dalam keterangan persnya kepada awak media usai peringatan HUT Kubar ke-21 di ATJ Setkab Kubar, Kamis (5/11/2020).
KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Kenaikan besaran anggaran Alokasi Dana Kampug (ADK) dari Pemkab Kubar, dapat terukur melalui rekapitulasi hasil pengukuran status Indeks Desa Membangun (IDM) dari tahun 2019-2020.
Hal itu dipaparkan Pjs Bupati Kubar H.M.Syirajudin,SH.,MT, dalam sambutan tertulis pada momen peringatan hari jadi Kabupaten Kubar ke-21 tahun, yang diselengarakan secara virtual di Balai Agung Aji Tullur Jejangkat, Setkab Kubar, Kamis (5/11/2020).
Diketahui sebelumnya lebih dulu dilakukan verifikasi tingkat kabupaten. Hasil pengukuran IDM tahun 2020 ini telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengukuran Status Perkembangan Desa IDM.
Beberapa waktu lalu, Syirajudin mengakui bersama DPMK Kubar melakukan monitoring dan peresmian terhadap pembangunan yang menggunakan alokasi APBN melalui Dana Desa (DD), dan APBD Pemkab Kubar dengan Alokasi Dana Kampung atau ADK.
“Patut kita apresiasi, pencapaian kinerja pemerintahan kampung dapat terus ditingkatkan. Sehingga optimalisasi penggunaan DD dan ADK untuk pemerataan pembangunan dapat terimplementasi dengan baik. Tentunya sesuai dengan UU dan Peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, sebelumnya Kepala DPMK Kubar Faustinus Syaidirahman, mengakui ADK dari Pemkab Kubar naik dari Rp150 juta per tahun menjadi Rp800 juta yang disalurkan ketiap pemerintahaan kampung di 16 Kecamatan se-Kubar.
“Tidak hanya itu, bahkan ada kampung yang mendapat Rp1 miliar pertahun. ADK merupakan APBD kabupaten yang dialokasikan 10 persen untuk tiap kampung. Hasilnya sejak 2016 lalu lebih banyak digunakan untuk infrastruktur kampung. Sehingga ada peningkatan dalam pembangunan Kubar melalui ADK,” jelasnya.
Bahkan ia menyebut, saat ini sudah ada 9 kampung mandiri di Bumi Tanaa Purai Ngeriman tersebut. Karena dapat menunjukkan dampak pembangunan Pemkab Kubar melalui ADK yang sangat besar.
“Dari 190 kampung, berkat ADK saat ini di Kubar hanya tersisa dua kampung yang masih dalam kategori IDM sangat tertinggal. Yaitu Kampung Sentalar di Kecamatan Nyuatan, dan Gerunggung Kecamatan Bongan,” tuturnya.
Sembilan kampung mandiri di Kubar pada 2020 yaitu, Juaq Asa, Ngenyan Asa, Rejo Basuki, Sumber Sari, dan Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok. Kampung Sekolaq Darat dalam Kecamatan Sekolaq Darat. Kemudian Kampung Muara Lawa Kecamatan Muara Lawa, serta Linggang Melapeh dan Linggang Bigung Kecamatan Linggang Bigung.
“DPMK kembali menarget tahun depan akan melakukan survei untuk menilai kampung penerima ADK se-Kubar. Sementara pada Juli 2020, tercatat ada 9 kampung mandiri, 48 kampung maju, 91 kampung berkembang, 40 kampung tertinggal, dan 2 kampung sangat tertinggal,” pungkasnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)