Upaya Pemkab Kukar Guna Tingkatkan Kesejahteraan Desa Melalui Pasar Desa

Loading

Caption: Pengembangan Pasar Desa dan Jaringan Pemasaran, salah satu kegiatan DPMD Kukar melaksanakan sosialisasi emanfaatan pasar tradisional dan pasar desa pada 22 November 2019 sebelum masa pandemic Covid-19.

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegera (Kukar) dengan beragam program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan melalui beberapa instansi yang ada di lingkungan pemerintah.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar merupakan kepanjangan tangan dari pemkab kukar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala DPMD Kukar Dafid Haryanto melalui Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Dedy Surianto didampingi Kasi Pengembangan Pasar Desa dan Jaringan Pemasaran  Ahmad Irjii mengatakan, bahwa dalam rangka menjalan tugas dan tanggung jawab yang telah di amanahkan Pemkab Kukar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Seksi Pengembangan Pasar Desa dan Jaringan Pemasaran DPMD Kab. Kukar Ahmad Irjii. SE.M.Si

“Pengembangan desa sesuai bidang saya, dan melalui pembinaan pasar desa serta jaringan pemasaran, kami telah melakukan berbagai program kerja yang sesuai dengan RKA dan DPA yang telah di tetapkan,” jelasnya.

Di tahun 2020 ini, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pembinaan sebanyak 44 Pasar Desa. “Sebenarnya ada 50 pasar desa yang kami bina, karena adanya rasionalisasi anggaran 50%, maka target mengikuti pagu anggaran yang ada,” sambungnya.

Di ketahui, ada beberapa desa telah memiliki pasar desa, namun keberadaannya belum dikelola secara profesional dan menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat seperti kemacetan, kesemrawutan dan kekumuhan.

Tentunya perlu upaya penataan dan pembinaan dalam pengelolaan pasar desa tersebut, demi terwujudnya desa yang maju, kuat, mandiri dan demokratis serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Untuk itu menjadi tugas kami dalam melakukan pembinaan sehingga dalam manajemen pengelolaan tertata rapi dan professional serta meningkat,” katanya.

“Adapun terkait dengan pembangunan fisik melalui dinas pasar dan perindustrian, sedangkan di bidang kami pembinaan, dan pemkab telah membagi tugas, dan tugas kami mendampingi pemkab guna membina manajemen yang baik dan professional,” ungkapnya.

Terkait strategi pembinaan dalam masa pendemi, Ahmad Irjii menerangkan bahwa pihak kami akan melaksanakan sesuai target yang tertuang pada Rencana Kerja Anggara (RKA). Tetap mengikuti protokol kesehatan dan berjalan sesuai target yang ada, kami akan melakukan berbaagai macam sistem yakni bertahap dan sistem online (daring).

“Kami akan melakukan beberapa tahap dalam artian kami memberikan pembinaan manajemen dengan mengumpulan terbatas yakni sekitar 15 hingga 20 orang yang jadi peserta, dan posisi jaraknya sudah mengikuti protokol kesehatan, begitu pun anjuran lainnya selama masa pendemi ini,” ujarnya.

“Selanjutnya, setelah mereka mendapatkan pembinaan kami, tentunya kami akan evaluasi kerjanya, apakah sudah mengikuti dan meningkat atau belum, dan dari sini kita bisa melakukan upaya lanjutannya,” jelasnya.

Ia menambahkan, di tahun 2021 mendatang pihaknya akan ada pelatihan manajemen pasar, meliputi pembentukan pengelolaan pasar seperti mengikuti adanya peraturan desa setempat, struktur organisasinya dan Surat Keterangan (SK) pengelolaan pasar desa.

“Masih banyak pasar desa yang belum membentuk struktur manajeman yang benar dan professional. Hal inilah menjadi tugas dan tanggung jawab kami dalam membina pasar desa di wilayah ini guna kesejahteraan masyarakat Kukar merata dan maju,” ucapnya.

SKPD ini merupakan fasilitator mendampingi mereka untuk menjalankan program kegiatan mereka di lingkungan pasar khususnya, ia berharap pasar desa di tahun 2020 dan akan datang bisa meningkat dalam pengelolaan dan menjadi sumber pendapatan asli desa selain usaha usaha desa lainnya. Kata dia, pasar desa harus mampu memberikan asset dan PADes.

Ia menyebut bahwa Pasar desa sangat berperan penting dalam kemajuan pembangunan desa itu sendiri. Dan dalam pembukuan tergantung pada pengelolaannya, dan desa mesti menyiapkan lapak, kebersihan, tempat parkir, tempat sanitasi,  wc , tempat ibadah seperti di wilayah desa Loa Janan Ulu yang saat ini sudah maju.

“Selain itu, ada pasar desa kresik kecamatan marang kayu, desa badak baru kecamatan muara badak, bukit pariaman kecamatan tenggarong seberang, desa Muai Kecamatan Kembang janggut.  Dan nantinya ada pasa desa terapung, yang merupakan nanti bisa di jadikan objek wisata keluarga di tahun 2021 mendatang,” cetusnya.

Di tempat terpisah, Kepala Pasar Desa Loa Janan Ulu Dwiyono saat di temui awak media di kediamannya mengatakan setiap tahun meningkat pendapatan hampir 50 persen setiap tahunnya.

“Kami berterima kasih kepada pemkab kukar yang telah memberikan perhatian dalam pelatihan manajemen melalui DPMD Kukar, sehingga kami dapat menjalankannya dengan baik,” imbuhnya.

“Para pedagang mayoritas kebutuhan pokok, pakaian dan dari tahun ke tahun terus meningkat, namun sejak adanya wabah Covid-19 pedapatan menurun dratis, hal ini menjadi permasalahan pedagang pada khususnya,” terangnya.

Para pedagang ini khususnya menjual barang di pasar ini sama harga dan tidak ada persaingan harga di dalamnya, ini sesuai kesepakatan bersama sesame pedagang agar tidak terjadi masalah sensitive sesame pedagang di lingkungan pasar ini terkait harga penjualan masih stabil, hanya harga Lombok yang naik yakni sekitar 40 ribu perkilo,” tukasnya. (AI)