Usai cuti, Bupati Kukar Edi Damansyah melakukan peninjauan ke kawasan CBD dan Jembatan Kukar
TENGGARONG, Swarakaltim.com – Ada nuansa baru di Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di kawasan Central Business District (CBD) dan Jembatan penghubung antara Kecamatan tenggarong dan Kecamatan tenggarong Seberang yang merupakan salah satu jalur menuju Kota Samarinda.
Bagi warga atapun yang kebetulan berkunjung di Kabupaten Kukar, tentunya merasa adanya beda, karena pada malam hari kawasan CBD dan Jembatan Kukar terlihat sangat mempesona akan keindahannya.
Bangunan yang mangkrak itu (CBD) mulai dilanjutkan pembangunannya dan Jembatan Kukar juga telah mulai dipasangi lampu tematik warna-warni seperti pelangi. Tapi ini terlihatnya pas malam hari saja.
Bupati Kukar Edi Damansyah dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono, Kadis PU, Muhammad Yamin, Kadis ESDM Slamet Hadiraharjo, Plt. Kadis Dispar, Thauhid Afrilian Noor, Kabag Prokom, Ismed tengah melakukan peninjauan progress penataan taman Kota Raja sekaligus uji coba lampu jembatan kukar, Kamis (10/12/2020) malam lalu.
Di depan awak media Bupati Kukar Edi Damansyah menerangkan bahwa pemasangan lampu jembatan sudah direncanakan dua tahun lalu namun baru bisa terlaksana tahun ini.
“berdasarkan laporan yang dia terima, progres lampu jembatan sudah 80 persen. Kemudian lampu di jembatan itu memang berwarna warni seperti pelangi. Jadi tinggal menunggu ornamen bertuliskan Kutai Kartanegara,” paparnya.
Selain meninjau lampu jembatan, Bupati Kukar beserta rombongan juga meninjau progres Central Business District (CBD) dan Taman Kota Raja (TKR) yang berada di dekat jembatan.
“Ketika masyarakat turun dari jembatan maka semua pandangan mengarah ke ornamen naga, oleh sebab itu, akan segera ditangani secepatnya,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Pertamina SKK Migas terkait TKR. Harapannya setelah taman ini rampung maka pihaknya akan melibatkan pelaku usaha melalui program pengembangan sumber daya masyarakat (PSDM).
Edi menuturkan, kawasan jangka pendek ini akan disiapkan sebagai kawasan pusat jajanan selera rakyat (Pujasera), jadi masyarakat akan berjualan di beberapa titik. Dengan adanya Pujasera tersebut, maka kedepannya akan dipersatukan dengan konsep stategis dan menarik.
“Jadi kawasan ini akan menjadi kawasan rakyat, dan ada event-event yang bisa dilaksanakan disini, Kita ingin kawasan ini hidup jika malam,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Kukar M. Yamin menambahkan bahwa saat ini akan di siapkan pula MCK dan spot-spot kawasan kuliner sehingga warga kukar maupun pengunjung wilayah ini dapat menikmati suasana pesona malam dengan keindahan pesona lampu tematik jembatan kukar dengan nyaman.
“Kita usahakan dalam dekat ini pesona keindahan kukar dapat di rasakan masyarakat,” katanya.
Kadis ESDM Slamet Hadiraharjo juga menerangkan bahwa terdapat 120 lampu sorot dengan daya 93000 watt dengan berat 9 ton, dengan ketahanan pemakaian lampu tematik sekitar 50.000 jam dan menggunakan tenaga listrik.
“Sebenarnya ini sudah direncanakan 2 tahun lalu, karena perlu di kaji dulu, dan baru tahun ini bisa di kondisikan dengan menggunakan dana 7 milyar dari anggaran murni,” ungkapnya.
“dan ide ini berawal dari bupati kukar malahan, guna mempercantik kukar di malam hari dan dapar dirasakan oleh warga sekitar maupun warga lain yang sedang berkunjung di kukar,” tukasnya. (AI)