SAMARINDA, Swarakaltimcom – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Samarinda menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang ke-V di Ballroom Hotel Grand Victoria, Senin (28/12/2020).
Dalam Musda ini telah ditetapkan kepengurusan DPD PKS Samarinda periode 2020-2025 sesuai Surat Keputusan Sesuai Surat Keputusan (SK) DPP PKS Nomor 058.TD29/S-KEP/DPP-PKS/2020 tentang Anggota Dewan Pimpinan DPD Kota Samarinda yakni sebagai Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Ramelan Yusman selaku Ketua, dan Sekretaris MPD Abdurahman, sedangkan untuk Ketua DPD PKS Samarinda terpilih lagi Dimyati Musthofa, Ismail Latisi sebagai Sekretaris DPD PKS Samarinda, dan Bendahara dipegang Deny Krestiono.
Untuk Ketua Bidang Kaderisasi Suhartanto, serta Dewan Etik Daerah (DED) diketuai oleh Surpiansyah, dan Sekretarisnya Masrukin Hidayat.
Dalam konferensi pers, Dimyati Musthofa menerangkan kali ini kegiatan Musda dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia dengan melalui Meeting Zoom.
“Ini merupakan kegiatan dalam rangka adanya pandemi wabah Covid-19, sehingga kita melakukan secara virtual,” lanjutnya.
Walaupun di masa pendemi ini, katanya tetap konsisten dalam mencari kader-kader terbaik untuk di persiapkan pada masa pemilihan 2024 mendatang.
Ia menambahkan saat ini lagi menyusun strategi dan rencana program kerja dalam mempersiapkan calon yang siap dan terbaik untuk masyarakat kota samarinda.
“Seperti kita ketahui, bahwa saat ini di DPRD Kota Samarinda, PKS telah mendaptakan 5 kursi, dan di pemilihan akan datang kita mempunyai target 10 kursi,” jelasnya.
PKS katanya harus siap menjawab tantangan apapun dengan memperkuat kaderisasi terutama pada barisan PKS Muda, dan mereka akan kita bina dalam menghadapi kontes pemilihan mendatang.
Saat ini PKS tengah merekrut tokoh masyarakat di wilayah yang belum terjangkau oleh PKS, guna membesarkan nama PKS dan membangun Kota Samarinda secara bersama-sama.
“Kami telah mengevaluasi perolehan suara dan berdasarkan hal tersebut, kami berupaya untuk mencari para tokoh masyarakat di wilayah tersebut, dengan cara membangun komunikasi dan jaringan di lingkungannya,” paparnya.
Ia mengatakan akan menjaring secara ketat dalam pemilihan mendatang, dan menjaga jangan ada kader yang terlibat dalam kasus tercela terutama korupsi. (AI/DHO)