BALIKPAPAN, Swara Kaltim. com — Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi atas nama Pemerintah Kota Balikpapan berencana melakukan Pelaksanaan Pembatas Kegitan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat (15/01/2021) hingga dua pekan kedepan.
Langkah ini perlu segera dilakukan Pemkot Balikpapan menurut Rizal karna Kota Balikpapan kini telah masuk darurat penularan covid-19. Dengan angka penularannya sangat tinggi.
Terkait akan langka ini
Rizal Effendi mengatakan, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto juga telah meminta untuk dilakukan pembatasan. Mengingat sejak awal Januari 2021 penambahan kasus positif hariannya rata-rata mencapai 100-an orang.
Pemkot Balikpapan bahkan telah mendapat surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Rencananya, Kamis (14/01) dilakukan pemantapan dan pengumuman ke masyarakat.
“Ini sudah berat betul, sudah diberitahu Bapak Panglima (Pangdam) agar dilakukan juga pengetatan, ada surat juga dari BPNB Pusat, besok pagi kita finalisasi, besok siang kita umumkan,” ujar Rizal dalam Konfrensi Pers, Rabu (13/01/2021).
Lebih lanjut Rizal menegaskan Kemungkinan pembatasan kita akan mulai berlaku Jumat. Untuk itu mohon masyarakat untuk menahan diri dulu untuk sabar dirumah.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu mengungkapkan, telah banyak menerima masukkan dari berbagai kalangan masyarakat saat menerapkan PPKM. Karena harapannya, perekonomian masyarakat tetap jalan.
“Saya menerima masukkan dari beberapa Asosiasi Mall, dari Asosiasi Pedagang meminta pertimbangan agar kegiatan ekonomi jangan sampai lumpuh sama sekali,” ujarnya
Rizal menyatakan, dengan penerapan PPKM akan diberlakukan jam malam. Namun finalisasi pembatasan-pembatasan yang akan diterapkan Jumat akan diumumkan. Termasuk kemungkinan melakukan penutupan jalan di jam tertentu.
“Nanti jadi pertimbangan kita untuk batas waktu jam malam. Kita minta juga masyarakat yang akan melaksanakan resepsi pernikah setelah dua minggu. Nikahnya masih bisa dilakukan tapi dengan terbatas,” ujarnya
Di rumah sakit Balikpapan yang menanggani covid-19 ketersedian ruang isolasi sebanyak 333 kamar. Kemudian rumah sakit menambah 30 persen dari kapasitas ruangan.
“Hari ini sudah tersedia 429 teruang isolasi dan tempat tidur ICU 37. Di ICU dari 37 sisa 2 bed yang masih kosong. kalau kamar 429 sudah terisi 393. sisa 37 kamar,” tambah Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty. (SIS).