BPPD Gelar Jelajah Kuliner, Rusmadi Sebut Pemkot Segera Launching Sate Ikan Patin Jadi Khas Samarinda

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Samarinda menggelar Jelajah Kuliner Khas Samarinda dengan tema demo sate patin dan EXPO kuliner ikan patin, di ruang Crystal 1 Hotel Mercure jalan Mulawarman, Rabu (24/3/2021) tadi malam.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata dan branding kuliner Samarinda serta memperkenalkan dan mempromosikan Kuliner Samarinda.

Ketua Panitia Pelaksana Chusnul mengatakan ada 6 hotel bintang 4 se – Kota Samarinda yang jadi peserta saat ini yakni dari Hotel Bumi Senyiur, Hotel Aston, Hotel Swiss Bel Borneo, Hotel Aston, Hotel Mercure, Hotel Midtown, dan Hotel Harris.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Samarinda H. Rusmadi Wongso dan hadir pula dari Dinas Pariwisata Samarinda di wakili oleh Sekretaris Masrullah, Komisi II DPRD Samarinda Hj. Laila Fatihah, dan Dinas Pendidikan.

“Adanya kegiatan ini Wakil Walikota Samarinda Rusmadi berencana Launching olahan ikan patin ini menjadi masakan khas Kota Samarinda, sekitar bulan April,” ucapnya.

“Setiap tamu dari luar kota ataupun touris yang berkunjung di Samarinda, mereka selalu bertanya, apa masakan khas Samarinda, dan dengan adanya kegiatan ini akhirnya bisa menjawab bahwa Samarinda memiliki makanan khasnya yakni Sate Patin,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua BPBD Samarinda H Muhammad Zulkifli menjelaskan dengan adanya kegiatan ini bisa mengangkat citra dunia pariwisata Samarinda, dan dengan melalui salah satunya kuliner, sementara ini dikenal adalah nasi kuning.

“Tetapi Nasi Kuning belum cukup menjadi branding ciri khas Samarinda, kan banyak pilihan,” imbuhnya.

Ia mengatakan sejarahnya ikan patin ini, sebelumnya ada lomba yang telah dilaksanakan di Mahakam Lampion Garden beberapa waktu lalu, dan ternyata prospektif ikan patin luar biasa, yang awalnya diketahui hanya ikan patin bakar dan goreng.

“Ketika ikan patin ini dijadikan sate yang dagingnya sudah tidak ada tulang, tentunya sangat lezat dan bergizi tinggi,” jelasnya.

“Kita coba branding sate ikan patin, sehingga bisa go ke hotel – hotel, dan semoga tanggapa ntamu, tourist bahkan masyarakat direspon dengan baik, sehingga sate ikan patin ini bisa menjadi ciri khas Samarinda,” paparnya.

Tentunya diharapkannya bisa go internasional juga, dan saat ini dicoba dengan kuliner ini.

“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap pemerintah kota Samarinda, bisa mensupport sehingga apa yang menjadi keinginan bersama guna meningkatkan pendapatan daerah samarinda,” imbuhnya.

Rusmadi menerangkan produksi ikan patin di Samarinda bisa menjadi komoditas unggulan karena banyak sekali manfaatnya seperti kandungan protein tidak kalah tinggi dari daging, mampu memberikan kesehatan dan kecerdasan bagi anak – anak.

Ia mengatakan Pemkot Samarinda sangat merespon baik dengan adanya gagasan yang telah laksanakan BPBD Samarinda, untuk mencari masakan khas Samarinda.

“Dan barusan tadi sudah disuguhkan sate ikan patin, dan saya kira pariwisata Samarinda bisa mendukung masakan khas ini,” ucapnya.

Saat disinggung rasa masakan ikan patin ini, Rusmadi menyatakan sangat enak, dan dalam waktu dekat akan dilaporkan ke Wali Kota Samarinda untuk melauchingkan masakan khas Samarinda ini yakni “Sate Ikan Patin”.

“Saya berharap kegiatan expo ini tidak sampai disini, namun akan dilksanakan secara periodik untuk mendorong kreativitas dan inovasi dari para pelaku kuliner ini,” pungkasnya. (AI)