Caption: foto bersama pengurus Dekranasda dgn ketua dekranasda Kaltim, bupati Berau, ketua dekranasda Berau, PLT Asisten 2 dan PLT Asisten 3
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Meskipun ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kebetulan dibulan suci ramadan namun ibu Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Norbaiti Isran Noor yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim, menyediakan waktu untuk hadir dalam kegiatan pelantikan ketua dan pengurus TP-PKK tahun periode 2021-2026 dan pengurus Dekranasda tahun 2021 Bumi Batiwakkal, Berau. Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih MAS, bertempat di Balai Mufakat Jl Cendana Kecamatan Tanjung Redeb, Kamis (15/40).
Nampak acara dibuka dengan tarian Dalling khas suku Bajau. Dari prosesi pelantikan berlangsung karena ditengah wabah sehingga dikemas sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Sehingga yang dikukuhkan kedepan hanya Ketua dan beberapa pengurus utama saja. Dimana Sri Aslinda Gamalis, selain merupakan Ketua Dekranasda Berau juga dikukuhkan menjadi Ketua TP PKK.
Hadir dalam kegiatan itu Plt Asisten 2 Sekkab Berau yang juga merupakan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Agus Wahyudi, Plt Asisten 3 juga Kepala Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) Maulidiyah, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Plt Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kepala Bagian Protokol Dan Humas Sekkab Berau dan pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD) lainnya.
Dikesempatan itu Ketua TP PKK dan juga Ketua Umum Dekranasda Kota Sanggam Sri Aslinda Gamalis menuturkan, kehadiran Ketua TP PKK dan Dekranasda Kaltim mampu membawa perubahan yang baik dibulan yang baik ini.
“Semoga kehadiran beliau mampu menjadi suport dan penyemangat bagi PKK dan pengurus Dekranasda agar kedepan bisa lebih baik dari sebelumnya. Kebanggaan telah ditorehkan TP PKK Berau dibawah kepemimpinan ibu Sri Juniarsih Bupati sekarang dimana tingkat Kaltim Bumi Batiwakkal peringkat kedua, kalau tingkat Kabupaten duduki peringkat pertama yang berhasil sabet sembilan (9) panji panji pada tahun 2020. Agar bisa mempertahankan prestasi yang ada perlu ketekunan, kerja keras dan motivasi tinggi supaya kita mampu mengemban amanah berat tersebut berkelanjutan,” ungkapnya.
Lanjut istri Wakil Bupati (Wabup) Berau itu, Dekranasda sebagai organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya yang sebagian merupakan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Melalui Dekranasda inipula semangat memperhatikan pengrajin dan pengusaha kecil semakin dihidupkan.
“Ditengah kondisi saat ini tidak sedikit pengusaha besar harus gulung tikar tetapi berbeda dengan pengrajin dan pengusaha kecil mampu bertahan. Disini peranan Dekranasda, agar pertahanan pelaku usaha kecil itu bisa terus bangkit dan memajukan usaha dan kesejahteraan mereka,” ujar Sri Aslinda.
Bupati Berau, Sri Juniarsih MAS, perempuan sebagai motor penggerak utama menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri berdasarkan regulasi kuat yakni Peraturan Presiden (Perpres), nomor 99 tahun 2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Perlu diketahui gerakan PKK bertujuan emmnerdayakan keluarga untuk emningkatkan kesejahteraan lahir dan batin dengan sasaran keluarga, baik dikampung kampung maupun dikota yang perlu ditingkatkan kemampuan dan kepribadianya dalam bidang mental, spiritual maupun fisik material.
Kesejahteraan keluarga sejatinya merupakan fokus isu yang menjadi garis juang PKK, sehingga semua kegiatan yang dikalankan harus berdampak positif pada upaya peningkatan kesejahteraann keluarga. jadi isu kesehatan, ekonomi keluarga, serta pendidikan tidak luput menjadi rujukan dalam merancang kegiatan PKK yang lebih inovatif.
Kemudian lanjutnya, untuk pengurs Dekranasda Kabupaten Berau serta agenda lounching website UMKM yang dikelola langsung oleh Dekranasda bersama Diskoperindag Berau, sehingga dapat memberikan suport dan kerjasama yang baik dengan Dinas Pariwisata.
“Saya sangat menyambung baik inisiasi ini, sebab seperti kita ketahui bersama pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada sebagian besar sektor usaha, mulai dari penurunan pendapatan sampai dengan masyarakat yang kehilangan pekerjaan,” imbuh Bupati.
Oleh karena itu sektor ekonomi kreatif seperti ini menjadi suatu titik terang sebagai upaya bersama khususnya kaum ibu dalam rangka pemulihan ekonomi saat Covid-19 masih mewabah.
“Saya berharap Dekranasda mampu mendorong ekonomi masyarakat, baik melalui program pembinaan UMKM maupun program kegiatan lainya yang sejalan dengan misi dan visi serta tujuan organisasi. Salah satu yang dikbina Dekranasda adalah pembatik khusus khas Berau. Dan kelak saya bermimpi batik khas Berau bisa menjadi batik ASN dan sekolah di Berau. Mimpi itu pernah saya sampaikan kepada Almarhum suami saya Bupati sebelumnya bapak Muharram,” tutur Sri Juniarsih.
Sementara itu ibu Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Norbaiti Isran Noor yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim memaparkan, hari ini yaitu harapan kita bagaimana masyarakat itu bisa menerima dari hasil kerja pengurus-pengurus yang baru saja dilantik.
“Semoga kita bisa bersaing dengan produk-produk yang ada di luar kabupaten dibuktikan dengan kualitas, kuantitas dan itu bisa bersaing dengan daerah lain,” tutur Norbaiti.
Bagaimana UMKM yang ada di Kabupaten kreativitas membuat suatu olahan lokal yang sebelumnya tidak ada menjadi ada ciri khas sehingga bisa bersaing. Dan berikan satu kualitas barang yang sungguh bisa bersaing dengan yang lain kemudian sama dengan makanan bagaimana makan makanan ini juga disiapkan untuk menyambut para wisatawan yang datang.
Misal bubur ancur paddas itu hanya ada di Berau, berupaya olah sedemikian rupa sehingga menjadi menu andalan dimanapun objek wisata berau wajib sajikan. Sehingga kalau orang luar sudah tahu sudah rasakan begitu luar biasanya bubur tersebut kalau mau cari bubur itu harus datang ke Bumi Batiwakkal.
“Kalau bisa bubur itu menjadi olahan yang bisa di bawa sebagai oleh-oleh buat orang lain,” imbuh Ibu Gubernur Kaltim.
Dari sisi potensi wisata, Nurbaiti juga memuji keelokan wisata alam Batiwakal. Tahun 2014 silam, Berau masuk dalam urutan ke 16 kategori destinasi wisatanya. Pemda membutuhkan SDM yang siap bersaing dgn daerah lain agar bisa lebih mengelola potensi wisata daerah. Akses penerbangan sudah bagus, semoga nanti bisa langsung menembus akses penerbangan luar negeri juga, jelas Ibu Gubernur. Disisi lain Wabup juga menekankan SDM yg memiliki kemampuan banyak bahasa prioritaskan ditempatkan di Maratua.
“Penginapan sudah mendukung, lebi bagus jika didukung oleh aneka makanan Berau yg bisa masuk menu internasional, sehingga menjadi daya tarik sendiri, cendera mata atau sovenir ciri khas Berau yg bs dibawa pulang ke mancanegara juga sangat diperlukan untuk mengingatkan wisatawan akan keindahan wisata kita,” masih istri orang nomor satu di Kaltim ini. (Nht).
Publisher : Alfian (SK)