SEPAKU, Swarakaltim.com – Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi (Juru Bicara Presiden Joko Widodo) Fadjroel Rachman menegaskan, sejak dari awal Presiden Jokowi menyatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim sebagai upaya pemerataan di seluruh Indonesia.
“Lokasi di PPU dan Kukar dipilih sebagai IKN baru di Kaltim, sebagai legitimasi kepada rakyat Indonesia maupun warisan untuk rakyat,” kata Fadjroel Rachman saat memdampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengunjungin lokasi IKN dan melihat langsung titik nol Istana Negara IKN di wilayah Kecamatan Sepaku (PPU), dikutip Swara Kaltim dari media resmi dikelola Biro Humas Setprov Kaltim, Senin (12/4/2021).
Fadjroel Rachman menambahkan langkah ini diambil oleh Jokowi sebagai kesungguhan pemerintah dalam upaya melakukan pemerataan di seluruh Indonesia dalam berbagai bidang.
“Presiden Joko Widodo ingin memberikan
legacy atau warisan Indonesia sentris,
agar semuanya merata dalam pembangunan di segala sektor, hingga terwujud keadilan yang merata,” tandasnya.
Legacy
Indonesia sentris yang dikehendaki Presiden adalah, tidak boleh ada satu pulau pun yang tertinggal dan tidak boleh ada satu rakyat pun tertinggal.
“Pemerintah ingin memastikan pembangunan merata di semua wilayah Indonesia,” tandasnya.
Fadjroel menambahkan, dalam upaya pemerataan seluruh Indonesia di mana episentrumnya di IKN ini. Presiden Jokowi bersungguh-sungguh dalam pemindahan IKN.
Hal ini, lanjut Fadjroel menepis anggapan beberapa orang yang mengatakan bahwa pemindahan IKN hanya sekadar wacana semata.
“Kami tentu saja berdoa seperti harapan Menteri Bappenas Suharso Manoarfa bahwa tanggal 17 Agustus 2024 Presiden Joko Widodo sudah bisa merayakan upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN baru,” sebut Fadjroel Rachman yang langsung diaminkan pejabat yang hadir mendampingi Menteri PPN/Kepala Beppenas, melihat langsung titik nol Istana Negara IKN.(aya/sk)
Publisher : Alfian (SK)