Caption: Kepala Perum Bulog Cabang Pembantu Tanjung Redeb Apriansyah saat menunjukkan tempat pendingin daging beku Bulo
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Salah satu komoditi yang distok oleh Perum Bulog Cabang Pembantu Tanjung Redeb adalah daging beku. Semulanya ada dua jenis daging beku yang distok yakni daging sapi asal Brazil dan daging kerbau dari India.
Namun untuk daging sapi beku telah habis terjual, sehingga tersisa daging kerbau beku yang dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Kabupaten Berau saat lebaran idul fitri mendatang.
Memang asal daging kerbau beku yang distok Bulog sekarang ini diimport dari India, tetapi Bulog jamin daging tersebut halal dan higienis.
Hal itu diungkapkan Kepala Perum Bulog Cabang Pembantu Tanjung Redeb Apriansyah saat dijumpai dikantornya Jl Sei Buluh, Kecamatan Teluk Bayur, Kamis (29/04).
“Jadi daging beku yang ada saat ini adalah daging kerbau dari India. Tapi kita pastikan aman untuk dikonsumsi meskipun India suasananya sedang diterjang tsunami corona virus disease (covid) kedua,” katanya.
Sebab tambah pria kelahiran 37 tahun itu, setiap daging yang masuk ke Indonesia sangat ketat penyaringannya atau screening, sehingga daging yang diimpor betul betul steril. Kalau untuk sertifikat halal daging yang diimpor oleh Indonesia punya tiga (3) sertifikat halal pertama di pemotongannya, kedua dipengepakan pabriknya sama membekukan dan yang ketiga di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Nah distribusinya ke seluruh Bulog Indonesia ada juga sertifikat halalnya lagi. Dan khusus di Bumi Batiwakkal yang mengantongi ijin resmi impor itu hanya Bulog, semoga saja tidak ada daging beku lain yang beredar dipasaran ilegal yang mengatasnamakan Bulog. Kalau kita menyalurkannya melalui agen agen resmi sebab itu untuk menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET),” paparnya lagi.
Untuk di Berau sendiri lanjutnya, HET daging beku sudah ditentukan yaitu Rp 80.000,- perkiligram sudah sampai konsumen akhir.
“Termasuk jika ada konsumen yang membeli langsung ke Bulog tetap kita layani dan dengan HET. Jadi tidak ada perbedaan harga antara beli diluar Bulog dengan langsung ke Bulog akan daging beku import,” imbuh Apriansyah sambil menunjukkan tempat pendingin daging beku Bulog. (nht)
Publisher : Alfian (SK)