Caption: Praktek penyembelihan satu ekor sapi oleh Direktur PT BSJ Suparlan, yang diikuti para takmir masjid/mushola dan langgar di Ibu Kota Sendawar, Minggu (4/7/2021).
Pelatihan dari MUI dan DMI Kubar, Bekerjasama dengan Koperasi Ternak PT BSJ
KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Sebanyak 120 peserta takmir masjid, langgar dan msuhola di wilayah Ibu Kota Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti pelatihan penyembelihan hewan qurban, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M.
Pelatihan penyembelihan hewan qurban secara syar’i dan higienis itu, digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kubar, bekerjasama dengan Koperasi Ternak PT Berkah Salama Jaya (BSJ), di lingkup Masjid Al Muttaqin Islamic Center Kubar, Kecamatan Melak, Minggu (4/7/2021).
Ketua MUI Kubar KH.Ahmad Asrori mengatakan, acara yang dilakukan itu untuk memberikan edukasi terkait penyembelihan hewan qurban secara halal. Sedangkan pelatihan itu digelar sesuai amanat UU No:22 Tahun 2014, tentang jaminan produk halal.

“Seperti diketahui, peraturan pemerintah (PP) No:39 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan JPH. UU itu menegaskan bahwa Indonesia dengan penduduk mayoritas Islam mendorong menjadi produsen halal terbesar di dunia,” tuturnya.
Asrori menjelaskan, pelatihan juru sembelih halal ini dilaksanakan secara praktikal atau penyembelihan secara langsung. Kata dia, hadirnya regulasi tentang JPH sampai saat ini masih belum tersosialisasikan dengan baik, termasuk kepada para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pangan hewani.
“Tujuannya agar hewan kurban yang disembelih sesuai dengan syariat Islam. Karena banyak tata cara yang harus diperhatikan agar tidak menyakiti hewan yang disembelih. Karena kalau salah-salah jatuhnya ya dosa,” terangnya.

Ketua DMI Kubar, Fahrujiansyah Bahcsan mengatakan, meski virus Covid-19 masih menghantui, tidak sedikitpun niat dan semangat ibadah masyarakat yang terbebani. Oleh karena itu para takmir sebelum mengikuti pelatihan, terlebih dulu menjalani screening dan menggunakan hand sanitizer, sesuai protokol kesehatan.
“Ibadah yang menjadi bentuk pengorbanan dan ketaqwaan seorang muslim, salah satunya ibadah dengan berqurban. Komponen utama makanan adalah protein yang diperoleh dari hewan ternak halal, tentunya wajib disembelih secara halal. Oleh karena itu penyembelihan harus dilakukan sesuai syariat agar halalan thayyiban,” imbuhnya.
Sementara Direktur PT BSJ Suparlan sangat mengharapkan, dengan pola hidup yang mengedepankan hal-hal yang sesuai kaidah kehalalan, kehidupan masyarakat akan lebih baik dan berkah.

“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat khususnya para juru sembelih dan takmir masjid, mushola dan langgar, bisa mengawasi sekaligus menerapkan tata laksana qurban yang tepat meski di tengah pandemi kedepannya,” ungkap Suparlan.
Diketahui pelatihan tersebut melibatkan para takmir masjid, mushola dan langgar di 7 Kecamatan Ibukota Sendawar. Yakni Kecamatan Melak, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Linggang Bigung, Tering, Long Iram dan Damai. Kegiatan juga dihadiri Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kubar, Gus Shaiful beserta jajarannya.
“Pelatihan ini kali pertamanya dilakukan di Kubar. Selain itu, peserta juga dibekali dengan materi bermanfaat. Seperti materi tentang fiqih kurban dan penyembelihan, teknik handling hewan, teknik sembelih, pengenalan bilah dan teknik perawatan bilah/pisau sembelih,” kata Suparlan.
Penulis : Alfian (SK)
Editor : Redaksi
Publisher : Rina